SOLOPOS.COM - Pemudik dari Jakarta tiba di Stasiun Madiun dengan menggunakan Kereta Api (KA) Brantas jurusan Pasar Senen-Kediri, Kamis (17/7/2015) pagi.(Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Stasiaun-stasiun di Daops Madiun masih dipadati penumpang KA.

Madiunpos.com, MADIUN — Lebih dari sepekan setelah Lebaran 2017, penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api di sejumlah stasiun wilayah PT KAI (Persero) Daops VII Madiun masih tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk puncak arus balik sudah terjadi pada H+2 tanggal 28 Juni lalu. Meski puncak telah terjadi, namun penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daops Madiun masih tinggi,” ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daops VII Madiun Supriyanto, di Madiun, Rabu (5/7/2017).

Sesuai data yang ada, jumlah penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daop Madiun setelah puncak pada H+3 (29/6/2017) mencapai 20.370 orang, H+4 (30/6/2017) mencapai 19.258 orang, H+5 (1/7/2017) mencapai 18.801 orang, H+6 (2/7/2017) mencapai 18.630 orang, dan H+7 (3/7/2017) mencapai 17.954 orang.

“Sedangkan pada H+8 [4/7/2017] kemarin, penumpang naik di stasiun Daops Madiun terpantau mencapai 17.424 orang,” ungkapnya.

Menurut dia, masih tingginya penumpang arus balik tersebut disebabkan karena masih berlangsungnya liburan sekolah hingga tanggal 16 Juli mendatang.

Secara total jumlah penumpang kereta api yang naik di stasiun Daops VII Madiun selama H-10 (15/6/2017) hingga H2+8 (4/7/2017) telah mencapai 271.653 orang.

“Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang hanya mencapai 208.156 orang,” tutur dia.

Sementara, jumlah penumpang KA yang turun di stasiun wilayah Daops Madiun telah berkurang drastis sejak terjadi puncak mudik pada hari lebaran kedua tanggal 26 Juni lalu dengan jumlah mencapai 20.463 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya