Penulisan resep obat generik baru capai 48%

Solo (Espos)–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mentargetkan penulisan obat generik dalam resep dokter mencapai 90% pada 2010 menyusul hingga saat ini pencapaiannya baru sekitar 48%.

Demikian disampaikan Kasubag Perencanaan DKK yang berfungsi sebagai pemapar materi dalam acara Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Kota Surakarta, Purwanti SKM di Hotel Indah Palace, Selasa (26/5). Purwanti menerangkan, target 90% tersebut adalah berdasarkan keputusan Departemen Kesehatan RI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat khususnya departemen kesehatan, penulisan obat generik dalam resep dokter ditargetkan 90% pada 2010. Target itu berlaku hanya untuk rumah sakit pemerintah,” ujarnya. Dalam satu resep dokter, sambung Purwanti, harus dicantumkan minimal satu jenis obat generik untuk pasien.

Berdasarkan pantauan DKK dari dua rumah sakit pemerintah yaitu Rumah Sakit Daerah di Banjarsari dan Rumah Sakit Umum Dr Moewardi, jelas Purwanti, pencapaian penulisan satu resep obat generik baru mencapai kurang lebih 48%. “Kalau untuk rumah sakit (RS) di Banjarsasi sudah mencapai 100%. Tapi yang untuk RS Dr Moewardi baru mencapai mencapai sekitar 30%,” jelas Purwanti.

Dengan target pencapaian 90%, Purwanti menerangkan, pihaknya berusaha untuk mewujudkannya. “Kalau target 90%, saya pikir bisalah. Masak menulis satu obat generik dalam satu resep saja berat. Kalau RS-nya milik pemerintah, saya pikir pasti bisa,” jelas dia. Lagipula dengan dicantumkannya obat generik pasti akan meringankan beban pasien karena obat generik harganya lebih murah.

“Soal stok, kami tidak ada persoalan,”  jelas Kasi Informasi Kesehatan DKK, Artati yang dijumpai Espos  di lokasi sama.  Artati menerangkan, stok untuk obat generik di Kota Solo banyak. Sehingga apabila target penulisan resep obat generik bisa dipenuhi, Pemkot tidak menemui masalah berarti.

aps