SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO – Kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Nusukan, Solo, bisa jadi bertambah. Hal ini disampaikan Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengingat rasio penularan Covid-19 yang tinggi.

Klaster Keluarga Nusukan menjadi salah satu sumber penularan Covid-19 terbesar di Kota Solo. Sebanyak 13 anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Klaster keluarga Nusukan Solo ini meledak pada Kamis (10/9/2020) lalu. Saat itu diketahui ada 12 orang yang masih satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan kontak erat dari kasus ke-397, pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi pada 1 September.

2 Kali Minggat Namun Gagal, Warga Sidoharjo Sragen Ini Akhirnya Hilang

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kasus itu bermula dari seorang pria yang kesehariannya bekerja sebagai sales paket data internet keliling. Dia kemudian menjadi suspek yang dirawat di RSUD dr. Moewardi.

Setelah dinyatakan sebagai kasus konfirmasi, Satgas melakukan tracing dan mendapati 12 kontak erat dan dekatnya terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, saat tracing lapis pertama itu, DKK mengambil sampel 18 orang. Saat ini ke-12 orang tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit berbeda guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Sementara mereka yang negatif diminta tetap berada di rumah.

“Ada 15 orang yang kami tracing. Nah, 12 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga lainnya negatif. Jadi, klaster keluarga dari Kelurahan Nusukan itu totalnya 13 orang. Boleh dibilang terbesar, karena catatan kami yang terbesar enggak pernah tembus angka itu,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam.

Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Unfollow Berjemaah

“Dari 13 kasus, 4 di antaranya bergejala sehingga dirawat di RSUD dr. Moewardi (RSDM) dan sisanya isolasi mandiri di rumah,” imbuhnya.

Siti Wahyuningsih mengatakan bukan tak mungkin klaster keluarga Nusukan Solo ini bisa bertambah.

“Dengan tingginya angka penularan ini kami menggelar tracing masif. Harapannya tidak bertambah, meski tidak menutup kemungkinan ada tambahan mengingat rasio penularan yang tinggi,” kata dia, kepada Solopos.com, Jumat (11/9/2020) sore WIB.

Jago Bela Diri hingga Main Burung, Ini 5 Fakta Unik Nunggal Si Preman Solo Pimpinan Gondhez’s 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya