SOLOPOS.COM - Mobil tempat penukaran uang (ilustrasi/JIBI/dok)

Penukaran uang baru disiapkan BI DIY

Harianjogja.com, JOGJA — Kegiatan penukaran uang baru akan meningkat menjelang Lebaran. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY menyiapkan Rp7,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang baru untuk masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PENUKARAN UANG : BI DIY Siapkan Rp7,9 Triliun Uang Baru

Ekspedisi Mudik 2024

Penukaran uang baru juga bisa dilakukan di kantor bank umum, hanya saja Bank Indonesia mendorong masyarakat menggunakan transaksi nontunai.

“Masyarakat yang telah memiliki rekening tabungan di bank dapat menggunakan kartu ATM/debit di mesin EDC yang disediakan bank di loket penukaran,” tuturnya, Minggu (11/6/2017)

Ia menegaskan, kegiatan penukaran oleh bank ini tidak dipungut biaya. Selain oleh bank umum, penukaran juga dilakukan oleh BPR. Keterlibatan BPR ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang ada di daerah pelosok seperti di Gunungkidul.

Bank Indonesia DIY sendiri telah mempersiapkan uang baru dalam pecahan Rp20.000, Rp10.000, dan Rp2.000 dan telah didistribusikan ke seluruh perbankan di DIY yang berkomitmen menyediakan layanan penukaran uang pecahan bagi masyarakat secara cuma-cuma di kantor bank terhitung mulai 29 Mei-23 Juni 2017, setiap Senin-Kamis pukul 8.30-12.00 WIB.

Salah satu warga Prambanan, Nana mengaku beruntung jika penukaran uang saat ini sudah bisa dilakukan di pasar. Melalui kas keliling yang ada di Pasar Prambanan, ia sudak tidak lagi repot datang ke kantor bank.
“Kalau di pasar kan bisa sekalian belanja,’ katanya.

Kendati demikian, ia juga meminta pihak bank untuk melengkapi layanan dengan petugas keamanan. Sebab, orang yang datang ke mobil kas keliling tersebut membawa uang dalam jumlah yang banyak untuk ditukarkan sehingga rawan terhadap aksi perampokan. Terlebih, katanya, saat menjelang Lebaran seperti ini, tingkat krimilnalitas seperti perampokan dan pencurian tinggi karena orang terbentur dengan kebutuhan.

“Paling nggak yang jaga di pasar banyak lah. Libatkan aparat kepolisian yang banyak sekalian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya