Penukaran uang baru di Bantul sejumlah Rp700 juta ludes dalam waktu 3 jam
Harianjogja.com, BANTUL-Dalam waktu sekitar 3 jam, lebih dari Rp700 juta ditukarkan oleh ratusan warga Bantul dengan pecahan uang Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000. Difasilitasi oleh pihak Bank Indonesia Yogyakarta, mereka rela mengantre sejak pagi hingga siang, Senin (29/6/2015) di halaman Pasar Bantul.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Sayuto mengatakan, dalam sehari, pihaknya menyiapkan uang tunai sebesar Rp1 miliar untuk memfasilitasi penukaran uang oleh masyarakat tersebut.
Diakuinya, Pasar Bantul sengaja dipilihnya sebagai lokasi awal program mereka kali ini. “Kami akan melaksanakan penukaran uang secara mobile seperti ini di pasar-pasar se-DIY. Titik awal kami pilih di Bantul,” akunya saat ditemui usai melayani warga Pasar Bantul.
Dijelaskannya, untuk penukaran uang kali ini, pihaknya mewajibkan penukar untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain untuk menghindari maraknya praktik jasa penukaran uang yang merugikan masyarakat, pihaknya juga menjaga agar layanan itu bisa sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat Bantul.
“Itulah kenapa, kami menyasar pasar-pasar tradisional. Biar masyarakat bisa terlayani semua,” ujarnya.
Tak hanya itu, agar layanan itu bisa merata dinikmati seluruh masyarakat, pihaknya memberikan batasan penukaran uang sebesar Rp3,9 juta. Pasalnya, selain melayani untuk mobile, pihaknya juga menyiapkan untuk kebutuhan perbankan. “Jadi masyarakat sekarang bisa menukarkan berapapun di bank manapun,” ucapnya.