SOLOPOS.COM - Kantor Bank Indonesia Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Kantor Bank Indonesia Solo (Dok/Solopos)

Kantor Bank Indonesia Solo (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Realisasi penukaran uang baru dan penarikan dana dari bank umum di Kantor Bank Indonesia (BI) Solo sepanjang Juli ini tercatat sudah mencapai kisaran angka Rp1,379 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara, memasuki pekan terakhir agenda penukaran uang baru, Senin (29/7/2013), Kantor BI Solo makin dipadati warga, pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota TNI/Polri yang ingin melakukan penukaran uang baru. Diperkirakan, seribuan warga sudah antre sejak pagi. Bahkan, antrean penukaran uang sudah ditutup sejak sekitar pukul 10.00 WIB. BI khawatir jika antrean dibiarkan maka pelayanan bisa sampai sore hari.

“Kami juga siap menambah modal kerja tiap harinya. Jika selama ini rata-rata modal kami Rp4,8 miliar, dengan asumsi ada 800 warga yang antre dan maksimal penukaran Rp6 juta per orang, kemungkinan kalau sepekan ini ada 1.000-an warga antre kami bisa tambah modal sewaktu-waktu,”  kata Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Bidang Sistem Pembayaran dan Informasi Intern (SPMI), Tigor Silalahi, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin.

Saking tingginya permintaan uang baru khususnya dari kalangan PNS, anggota TNI/Polri serta stakeholder, BI hanya melayani penukaran uang kepada pegawai atau karyawan yang membawa surat resmi dari instansi terkait dan sudah konfirmasi sebelumnya.

Tigor merinci, dari realisasi penukaran uang baru dan penarikan uang dari bank-bank umum, realisasi dari masyarakat yang langsung ke Kantor BI hanya Rp24,5 miliar. Badan Perkreditan Rakyat (BPR) dan instansi pemerintah mencapai Rp31,6 miliar. Sisanya bank umum.

“Jadi sebenarnya penukaran dari masyarakat itu kecil hanya Rp24,5 miliar. Memang yang antre banyak, tapi nilainya kecil-kecil. Banyak yang menukarkan uang di bawah Rp6 juta,” kata Tigor.

Tigor melanjutkan, penukaran uang baru tersebut akan berakhir Kamis (1/8/2013) besok. “Dan sampai sejauh ini belum kami temukan adanya penukar uang palsu. Bahkan belum ada laporan dari penjual uang baru yang mendapatkan uang palsu. Mudah-mudahan tidak, dan kami minta masyarakat berhati-hati dengan modus peredaran uang palsu.”

Tigor menyampaikan tren meningkatnya aktivitas penukaran uang ini wajar karena semakin mendekati Lebaran dan dipastikan tunjangan hari raya (THR) di sejumlah instansi sudah mulai dicairkan.

Hal ini juga terlihat dari tingginya penarikan dana dari bank-bank umum dari BI. Hingga akhir pekan lalu tepatnya Kamis (25/7/2013), penarikan dana dari bank-bank umum sudah mencapai angka Rp1,31 triliun.

“Penarikan dari bank ini tidak hanya untuk melayani penukaran uang baru dari nasabahnya, tetapi juga untuk mengisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan menyalurkan gaji nasabah perusahaan-perusahaan,” kata Tigor.

Akhir pekan ini, kata Tigor, diperkirakan penarikan dana dari bank akan melonjak. Karena bank mulai memaksimalkan isi ATM untuk persiapan libur Lebaran selama sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya