SOLOPOS.COM - Sejumlah warga rela antre untuk mengakses layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) DIY di depan Pasar Wates, Kulonprogo, Kamis (16/6/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Penukaran uang baru di Kulonprogo mmbuat warga kecewa

Harianjogja.com, KULONPROGO -Puluhan orang tampak mengantre di depan Pasar Wates, Kulonprogo untuk mengakses layanan penukaran uang pecahan kecil oleh Bank Indonesia (BI) DIY, Kamis (16/6/2016). Namun, sejumlah warga terpaksa balik kanan karena waktu pelayanan dinyatakan sudah berakhir dan uang yang disediakan sebagai modal pun habis.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sejumlah warga yang gagal menukar uang pecahan mengaku kecewa. Salah satunya Warni, pedagang di Pasar Wates. Selain untuk persiapan lebaran, uang pecahan itu bakal dimanfaatkan untuk uang kembalian saat berjualan. “Tadi kebetulan lewat dan mau coba menukar. Sampai sini ternyata sudah habis katanya. Kecewa sekali,” kata Warni.

Mobil layanan kas keliling BI DIY tiba di Pasar Wates sekitar pukul 09.00 WIB. Staf bagian unit operasional kas BI DIY, Adnan Prayoga mengatakan, layanan penukaran uang pecahan kecil memang rutin dibuka saat ramadan dan menjelang lebaran. Layanan dengan mobil kas keliling dilaksanakan di semua kabupaten/kota setiap Senin hingga Kamis. “Tanggal 20 Juni nanti mulai buka penukaran uang di kantor,” ujar Adnan.

Ada paket khusus yang disediakan untuk memudahkan layanan penukaran uang. Adnan mengatakan, paket tersebut bernilai Rp3,7 juta dan terdiri dari masing-masing satu pak uang pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000.

Menurutnya, layanan penukaran uang pada menjelang lebaran memang hanya berupa pecahan Rp2.000 hingga Rp20.000. Penukaran uang kecil lain dilayani pada hari biasa, termasuk yang bentuknya uang logam.

Adnan lalu mengungkapkan, modal yang disiapkan petugas untuk membuka layanan di Pasar Wates mencapai sekitar Rp500 juta. Dia pun membenarkan jika banyak warga yang kecele karena datang setelah layanan kas keliling ditutup pada sekitar pukul 11.30 WIB.

Mereka kemudian diminta untuk melakukan penukaran dengan datang langsung ke kantor BI DIY. “Layanan ditutup karena waktunya memang dibatasi. Bisa juga karena modalnya sudah habis,” ucap dia.

Sementara itu, pedagang Pasar Wates lainnya, Sutarjo menyatakan senang karena bisa menukarkan uang hingga senilai Rp3 juta. Dia tidak mengeluh meski harus mengantre selama 15 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya