SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Penukaran uang palsu di Jogja pekan ini mencapai Rp500 miliar

Harianjogja.com, JOGJA–Kebutuhan uang pecahan kecil (UPK) mendekati Lebaran semakin banyak. Sampai Selasa (28/6/2016), Bank Indonesia sudah menyalurkan Rp346 miliar UPK nominal Rp20.000 ke bawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebutuhan UPK oleh masyarakat biasanya didorong kebutuhan uang baru untuk dibagikan ke sanak saudara Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Arief Budi Santoso mengatakan, penyaluran UPK untuk minggu ini diperkirakan bisa mencapai Rp500 miliar.

“Kami menyediakan Rp538 miliar untuk UPK,” ujar dia kepada wartawan di Kantor KPw BI DIY, Jogja, Selasa (28/6/2016).

Distribusi UPK ke masyarakat dilakukan langsung oleh BI, melalui perbankan untuk nasabah, kas keliling, dan layanan luar kantor. Arief menyebutkan BI menyiapkan uang sebanyak Rp5,1 triliun yang terdiri dari Rp4,6 triliun uang pecahan besar (UPB) dan Rp538 miliar UPK termasuk uang logam.

Untuk UPB yang sudah ditarik oleh perbankan untuk mengisi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan untuk pembayaran baru sebesar Rp1,8 triliun. Penarikan oleh perbankan diperkirakan akan meningkat pekan ini untuk mengisi ATM dan cadangan hari libur.

“Kita masih siapkan untuk minggu ini untuk jaga-jaga masa liburan pada 4-10 Juli 2016. Itu pasti bank akan tarik banyak,” kata dia.

Untuk BI sendiri melayani penukaran uang di kantor yang di luar kantor, Untuk layanan yang dilakukan oleh BI, setidaknya sudah ada sekitar 2.230 penukar dengan nilai Rp43 miliar.

Tahun ini, layanan BI berbeda dengan layanan di tahun sebelumnya. Tahun ini BI memfokuskan layanan di luar kantor sehingga semakin dekat dengan masyarakat.

Sementara itu, layanan di BI tetap dibuka dengan jumlah maksimal penukar 400 orang setiap harinya dan setiap orang maksimal menukarkan senilai Rp3,7 juta.

Deputi Kepala KPw BI DIY Hilman Tisnawan mengatakan, tahun ini penukar akan melalui scan KTP. Setiap penukan bisa melakukan penukaran sebanyak satu kali dalam seminggu.

Cara itu dinilai cukup efektif sehingga benar-benar masyarakat yang membutuhkan yang mendapatkan jatah penukaran. “Jumlah calo juga semakin berkurang. Para penjual jasa penukaran uang di tepian jalan juga berkurang jumlahnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya