Penukaran uang baru dilayani Bank Indonesia dengan membuka 15 titik di DIY
Harianjogja.com, JOGJA-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY akan menyiapkan 15 titik penukaran uang baru untuk masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala KPBI DIY Arief Budi Santoso mengungkapkan, mulai 6 Juli hingga 15 Juli 2015, penukaran uang dilayani setiap hari. Penukaran uang akan dilakukan di 15 titik dengan melibatkan 15 bank.
“Di tanggal itu, layanan difokuskan di luar kantor [KPBI], sehingga layanan di kantor ditiadakan,” ujar dia, Selasa (23/6/2015).
Alasannya, lanjut dia, dengan dipecah ke dalam 15 titik, akan lebih memudahkan masyarakat. Layanan akan lebih menyebar dan lebih terjangkau oleh masyarakat dibandingkan hanya dilakukan di satu tempat. Selain itu, kepadatan transaksi penukaran uang receh bisa mengurangi antrean.? Pasalnya, masyarakat yang melakukan penukaran tidak hanya warga DIY saja, tapi juga dari luar DIY.
Ada pun 15 titik yang dimaksud antara lain, Kecamatan Pakualaman, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul, Polres Sleman, RS Sardjito, TVRI, Stasiun Tugu, Jogokaryan, Pasar Temon, Universitas Sanata Dharma, Kepatihan.
Sementara, bank yang terlibat dalam pelayanan penukaran uang ini adalah BI, BPD, BNI, BRI, BII, CIMB Niaga, Bukopin, Danamon, Mega, BTN, Bank Syariah Mandiri, NISP, Mandiri, Muamalat, dan Panin. Selain di 15 titik, BI sudah melayani penukaran uang di pasar tradisional seperti penukaran uang di Pasar Beringharjo pada Senin (22/6/2015).
Ia mengungkapkan, sampai 2 Juli 2015, setiap Senin dan Rabu penukaran uang baru akan dilakukan di pasar tradisional secara bergantian. Sementara, setiap Selasa dan Kamis, penukaran uang tetap dilayani di KPBI. “Pasar yang menjadi lokasi adalah Pasar Prambanan, Bantul, Terban, Kranggan, Condongcatur, Wates, dan Beringharjo,” ungkap dia.