SOLOPOS.COM - Catur, salah seorang penjaja penukaran uang baru di Jl. Ahmad Yani Pacitan menunjukan uang pecahan baru, Sabtu (25/6/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Penukaran uang baru, menjelang Lebaran penjaja uang baru di Pacitan marak.

Madiunpos.com, PACITAN — Jasa penukaran uang baru mulai marak di sejumlah wilayah kota Pacitan. Penjaja jasa penukaran uang baru musiman itu menawarkan berbagai uang pecahan baru yang biasanya banyak diburu saat menjelang Lebaran.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Pantauan Madiunpos.com di Jl. Ahmad Yani, Pacitan, Sabtu (25/6/2016), belasan penjaja penukaran uang baru membuka lapak di sepanjang jalan itu. Mereka menata uang baru yang sudah dibungkus dengan plastik itu di atas meja dan memasang banner bertuliskan jasa penukaran uang baru di sebelah meja.

Salah seorang penjaja penukaran uang baru, Catur, mengatakan sudah dua pekan menjajakan penukaran uang baru di Jl. Ahmad Yani Pacitan. Saat Ramadan hingga Lebaran, banyak warga Pacitan yang menukarkan uang baru.

Dia menuturkan untuk uang baru yang disediakan yaitu mulai pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Penukaran uang tersebut minimal senilai Rp100.000 untuk seluruh pecahan.

Dalam setiap transaksi, kata dia, biasanya mendapatkan keuntungan minimal 10% dari total transaksi atau Rp10.000. “Saat ini keuntungan dari setiap transaksi yaitu Rp10.000, namun mulai H-5 Lebaran, biasanya dinaikkan menjadi Rp15.000 per transaksi,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Sabtu.

Catur mengaku sudah empat musim Lebaran berjualan uang baru di Pacitan. Daya beli masyarakat Pacitan untuk menukarkan uang cukup tinggi, apalagi mendekati hari Lebaran.

Warga Solo, Jawa Tengah ini mengaku pekerjaan utamanya sebagai buruh serabutan di bidang aluminium. Namun, saat bulan puasa biasanya sepi order sehingga dirinya beralih menjadi penjaja penukaran uang baru saat Ramadan.

Menurut dia, keuntungan menjajakan uang baru itu lumayan. Setiap hari, rata-rata bisa mendapatkan 10 orang konsumen. “Lumayan buat Lebaran nanti, soalnya kalau mengandalkan kerjaan di Solo tidak tentu, mending di sini hasilnya lumayan,” jelas dia.

Penjaja penukaran uang baru lainnya, Fatur, mengatakan setiap hari membawa uang senilai Rp3 juta dalam berbagai pecahan. Dia menukarkan uang itu di kantor Bank Indonesia yang berada di Solo sepekan yang lalu. Biasanya ketika sudah H-5, dia juga siap-siap untuk menambah stok uang dengan menukarkan uang kembali di kantor BI.

Dia mengatakan hasil dari penukaran uang baru itu lumayan untuk memenuhi kebutuhan. Seperti Catur, dalam setiap transaksi keuntungan yang diambil minimal Rp10.000.

“Biasanya yang menukar uang baru itu ibu-ibu, mereka biasanya memprsiapkan uang baru untuk saudara yang berkunjung di rumah saat Lebaran nanti. Ini sudah menjadi tradisi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya