Penukaran Uang Baru, Boyolali Dijatah Rp3,3 Miliar

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Masyarakat Boyolali mendapat jatah uang baru senilai Rp3,3 miliar dari <a title="Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Soloraya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180523/489/917840/catat-ini-jadwal-dan-lokasi-penukaran-uang-baru-soloraya">Bank Indonesia (</a>BI) Solo untuk ditukar menjelang Lebaran 2018 ini.</p><p>&ldquo;Kami hari ini menyiapkan modal penukaran cukup banyak, yakni pecahan kecil sekitar Rp3,3 miliar untuk melayani sekitar 700 penukar. Target kami adalah para ASN dan masyarakat,&rdquo; jelas Kepala KPW BI Solo Bandoe Widiarto di sela-sela acara penukaran uang di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Senin (28/5/2018).</p><p>Dalam penukaran uang di Boyolali ini BI bekerja sama dengan bank yang ditunjuk, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BPD Bank Jateng. Dengan banyak loket penukaran yang disediakan, <a title="BI Solo Batasi Penukaran Uang Baru Maksimal Rp4,4 Juta" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180519/489/917073/bi-solo-batasi-penukaran-uang-baru-maksimal-rp44-juta">BI Solo </a>mengimbau masyarakat menukarkan di bank yang ditunjuk, bukan di pinggir jalan.</p><p>&ldquo;Karena di situ [penukaran di pinggir jalan] sangat berisiko. Selain dikenai biaya, juga ada kemungkingan uang palsu,&rdquo; ungkap Bandoe seperti tertulis dalam siaran pers dari Pemkab Boyolali.</p><p>Estimasi kebutuhan uang baru di Soloraya menjelang Lebaran tahun ini, menurut Bandoe, ada kenaikan 9% dibanding Lebaran 2017. Pada 2017 kebutuhannya kurang lebih Rp4,6 triliun, sedangkan tahun ini meningkat menjadi Rp5,034 triliun.</p><p>Bandoe mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Boyolali yang mencapai 5% persen. Karena itulah, BI membuka layanan <a title="Hari Pertama Penukaran Uang Baru Solo, Rp30 Miliar Habis" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180522/489/917772/hari-pertama-penukaran-uang-baru-solo-rp30-miliar-habis">penukaran uang baru</a> menjelang Lebaran ini di Boyolali selain juga di daerah lain.</p><p>&ldquo;Alasan lainnya yakni jajaran Pemkab Boyolali bersih dari KKN karena saya tahu bahwa Boyolali sangat progresif untuk menerapkan non-cash. Karena Boyolali sangat serius agar tidak ada pungutan maupun transaksi di bawah tangan. Tepat waktu dan tepat tujuan,&rdquo; tandas Bandoe.</p><p>Sementara itu, Bupati Boyolali Seno Samodro menekankan imbauan BI agar masyarakat tidak menukarkan uang di pinggir jalan. &ldquo;Saya sepakat dengan BI Solo agar penukaran uang tidak dilaksanakan di jalan. Untuk para ASN serta masyarakat kami berikan kesempatan. Tukarlah uang, manfaatkanlah sebaik-baiknya,&rdquo; jelas Bupati Seno.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian