SOLOPOS.COM - Mobil tempat penukaran uang (ilustrasi/JIBI/dok)

Penukaran uang baru biasa dilakukan masyarakat saat hari raya Lebaran.

Solopos.com, SOLO—Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menyediakan uang pecahan kecil senilai Rp2,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran. Penyaluran uang pecahan kecil ini dilakukan dengan menggandeng lima bank untuk memudahkan dan mengurangi antrean di Kantor Perwakilan BI Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Perwakilan BI Solo, Ismet Inono, menyampaikan pada tahun ini, penyaluran uang pecahan kecil dilakukan kantor cabang utama Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Bank Jateng di Solo sedangkan di luar Solo, penukaran uang kecil hanya dilayani di Bank Jateng yang berada di masing-masing kabupaten.

Kerja sama tersebut dilakukan untuk mengurangi antrean yang banyak dikeluhkan masyarakat. Pada tahun lalu masyarakat yang dilayani hampir mencapai 13.000 orang dan diperkirakan akan naik menjadi 19.000 orang pada tahun ini. Oleh karena itu, pada Selasa (16/6/2015) diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Sabha Karya Darma.

“Kami menyiapkan uang pecahan kecil senilai Rp2,7 triliun-Rp2,8 triliun. Nilai ini hampir sama dengan tahun lalu karena ekonomi saat ini sedang lesu sehingga diperkirakan tidak akan ada penambahan penukaran uang pecahan kecil secara signifikan,” ungkap Ismet kepada wartawan seusai tanda tangan MoU, Selasa.

Meski begitu, dia mengaku tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan apabila permintaan masyarakat melebihi persediaan yang ada. Dia menjelaskan masing-masing perbankan akan dijatah Rp4,7 miliar setiap harinya. Penukaran uang pecahan kecil oleh masyarakat pun dibatasi hanya Rp3,9 juta/orang dan tidak boleh menukarkan uang dengan pecahan yang sama dalam jumlah banyak. Menurut dia, pecahan uang kecil yang paling banyak diminati adalah nilai Rp5.000 dan Rp10.000.

Ismet mengatakan penukaran uang ini hanya dilayani setiap Selasa dan Kamis dan mulai dilayani pada Kamis (18/6/2015). Penukaran setiap hari baru dilakukan sepekan menjelang Lebaran. Hal ini karena biasanya di awal puasa, permintaan penukaran uang pecahan kecil masih terbatas.
“Kami berharap masyarakat mampu memanfaaatkan layanan ini dengan menukarkan uang di bank supaya tidak memperoleh uang palsu,” kata dia.

Pihaknya menegaskan masyarakat yang melakukan penukaran uang di bank tidak harus menjadi nasabah bank tersebut. Selain itu, penukaran uang di kantor pemerintah daerah dan di pasar juga tetap dilakukan seperti jadwal yang ada selama ini.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Arifin, Syarif Sagaf, menyampaikan untuk melayani penukaran tersebut akan menyiapkan petugas dan ruangan khusus. “Penukaran uang pecahan kecil ini dibatasi 100 orang setiap harinya. Masyarat yang menukarkan uang juga diwajibkan untuk menunjukkan identitas diri,” ujar Syarif kepada solopos.com secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya