SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang kartal (JIBI/Solopos/Antara/Dhoni Setiawan)

Penukaran uang baru diantisipasi BI Jatim dengan menyiapkan Rp19,43 triliun uang kartal.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyediakan Rp19,43 triliun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan uang kartal selama bulan Ramadan 2015 ini hingga Idulfitri 2015 mendatang. BI Jatim memprediksi kebutuhan uang kartal masyarakat provinsi tersebut—termasuk untuk penukaran uang baru—mencapai hampir Rp20 triliun untuk Lebaran 2015.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Uang tersebut akan disuplai dari kantor perwakilan di Surabaya, Malang, Jember, dan Kediri—termasuk untuk penukaran uang baru. Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Syarifuddin Basara menguraikan uang yang disediakan bank sentral untuk provinsi beribukota Surabaya itu terdiri atas uang kertas sejumlah Rp19,41 triliun, dan uang logam senilai Rp20 miliar.

Adapun, uang pecahan besar—pecahan Rp20.000 ke atas—dipasok sejumlah Rp17,41 triliun dan uang pecahan kecil disuplai sejumlah Rp2,02 triliun. “Jumlah ini naik 35% dibandingkan kebutuhan uang kartal di Jatim tahun lalu senilai Rp14,43 triliun,” katanya, Rabu (17/6/2015).

Tren kebutuhan uang kartal di Jatim saat Ramadan dan Idulfitri mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. Pada 2012, nilai kebutuhan mencapai Rp12,15 triliun, setahun berikutnya melonjak 13% menjadi Rp13,71 triliun.

Pada tahun lalu, terjadi lagi peningkatan sebesar 5% menjadi Rp14,43 triliun. “Pertumbuhan kebutuhan ini menyesuaikan dengan tren pertumbuhan ekonomi provinsi dan daya beli masyarakat setempat.”

Penukaran Uang Baru
Terkait distribusi uang pecahan kecil, BI Jatim menggandeng perbankan untuk membuka gerai penukaran uang baru di lebih dari 600 kantor cabang/cabang pembantu/kas bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR).

Sebagaimana diatur UU Mata Uang, peran bank umum dan BPR harus dimaksimalkan dalam penukaran rupiah. Dengan pembukaan gerai penukaran, diharapkan masyarakat di pelosok Jatim mendapat kemudahan layanan dan jaminan keaslian dan jumlah lembar uang.

Bagaimanapun, Syarifuddin mengimbau agar masyarakat tidak menukarkan uang kartal selain di outlet resmi bank umum/BPR, karena dikhawatirkan terdapat uang palsu yang diselipkan di antara tumpukan nilai tukar rupiah yang asli.

BI Jatim menghelat pelayanan penukaran uang kartal pecahan kecil selama 18 Juni hingga Idulfitri. Penukaran resmi dijadwalkan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 09.00-12.00. “Masyarakat hanya perlu membawa uang cukup atau menarik tunai dari rekening.”

Khusus untuk masyarakat Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Jombang, Bojonegoro, Tuban, dan Madura, penukaran uang baru dapat dilakukan di bank umum dan BPR terdekat. “Bagi daerah yang belum terjangkau kantor cabang bank, Bank Indonesia akan melayani penukaran uang kartal melalui kas keliling selama Ramadan. Penukaran ini gratis, tidak dipungut biaya,” imbuh Syarifuddin.

Uang Elektronik
BI Jatim juga menyediakan fasilitas uang elektronik yang dapat digunakan sebagai alternatif memberikan uang tunai kepada kerabat/saudara. Ke depan, BI juga akan lebih intensif memanfaatkan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

“SKNBI untuk mengirimkan uang kepada kerabat atau saudara ini bisa digunakan mulai 1 Januari 2016, dengan biaya yang dibebankan bank kepada nasabah maksimal hanya Rp5.000/transasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya