SOLOPOS.COM - Artis ibu kota, Olivia Zalianty ikut tampil membacakan puisi karya K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam teatrikal perang 10 November 1945, Parade Surabaya Juang 2022 yang digelar di Kota Surabaya, Minggu (6/11/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Solopos.com, SURABAYA — Ribuan pasang mata menyaksikan Parade Surabaya Juang 2022 yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/11/2022). Berbagai adegan yang penuh menguras emosi ditampilkan dalam parade tersebut.

Gelaran Parade Surabaya Juang 2022 ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan-Jalan Kramat Gantung-Jl. Gemblongan-Jl. Tunjungan. Kemudian berjalan ke Jl. Gubernur Suryo-Jl. Yos Sudarso-Jl. Jaksa Agung Suprapto-dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam gelaran ini, artis ibu kota, Olivia Zalianty, juga ikut tampil dengan membacakan puisi karya K. H. Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam teatrikal perang 10 November 1945.

“Dulu Arek-arek Suroboyo, tak ingin menyetrika Amerika, melinggis Inggris, menggada Belanda, murka pada Gurka. Mereka hanya tak suka kezaliman yang angkuh, merajalela, mengotori persada, mereka harus melawan, meski nyawa yang menjadi taruhan karena mereka memang pahlawan,” kata Olivia Zalianty dengan lantang membacakan puisi karya Gus Mus.

Ekspedisi Mudik 2024

Puisi yang dibacakan Olivia Zalianty sukses menggetarkan hati seluruh masyarakat yang hadir di kawasan Jalan Pahlawan. Dengan suaranya yang lantang, dia mampu membuat suasana Jalan Pahlawan yang sebelumnya riuh menjadi senyap.

Baca Juga: Selama 3 Hari, Banjir Bandang 2 Kali Terjang Wilayah Pesisir Selatan Trenggalek

Seluruh penonton tampak diam saat mendengar setiap bait-bait puisi yang dibawakan perempuan kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1981 ini. Tak hanya itu, puisi yang bercerita tentang perjuangan rakyat Surabaya dalam membendung gempuran pasukan sekutu ini juga membikin terkesima Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.

Suasana tampak haru ketika sejumlah veteran mulai berjalan memasuki area teatrikal Perang 10 November 1945. Saat itu, para veteran memasuki area teatrikal dengan membawa foto para Pahlawan Nasional dengan iringan lagu “Seraut Wajah” yang dibawakan artis Pritta Kartika.

Teatrikal Perang 10 November ini dimainkan oleh sejumlah komunitas sejarah, seperti Komunitas Roode Brug Soerabaia, Reenactor Indonesia dan Pecinta Sejarah dari Sumatera, Kalimantan, Bali, Malang, Pasuruan, Kediri, Magelang, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung.

Setelah mengikuti serangkaian Parade Surabaya Juang, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pada 10 November 1945, para pahlawan sudah mengajarkan kepada semuanya untuk berjuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan tanpa melihat suku, ras, dan agama.

Baca Juga: Sabet Juara 1 ADWI 2022, Ini Keistimewaan Desa Aeng Tong-Tong Sumenep

Oleh karena itu, Wali Kota Eri berharap, Surabaya dengan budaya “Arek”-nya, dapat merebut kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Dia meyakini, hal itu bisa diwujudkan kalau pemerintah dengan masyarakat berjuang bersama-sama.

“Kalau kita berjuang bersama, pasti bisa merebut kemerdekaan itu, jangan berjuang hanya di satu sisi. Jadi sebenarnya, inti acara hari ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi acara hari ini,” kata Wali Kota Eri.

Oleh sebab itu, Eri berharap, semangat kepahlawanan itu bisa terus membara di hati arek-arek Surabaya. Bahkan, dia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur.

Pada gelaran, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji menunggangi kuda bersama Forkopimda Surabaya. Hal ini membuat berbeda dari gelaran Parade Surabaya Juang pada dua tahun sebelumnya yang menaiki kendaraan tempur Anoa.

Baca Juga: Kandang Berisi 33.000 Ayam di Ponorogo Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp1,8 M

Pada momen itu, Wali Kota Eri memimpin Pasukan Berkuda bersama Forkopimda Surabaya pada parade barisan ketiga sembari menyapa masyarakat. Sementara pada barisan pertama dan kedua, diisi kendaraan tempur Anoa serta Paskibraka Surabaya. Setidaknya, ada sebanyak 3.500 peserta yang terlibat dalam Parade Surabaya Juang Tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya