SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung tunjangan hari raya (THR). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menjaga kepuasan karyawan menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan kepada karyawan adalah Tunjangan Hari Raya (THR), namun proses penghitungannya seringkali menjadi tantangan bagi HR dan paymaster yang mengelolanya. Terutama jika kebijakan atau aturannya mengalami perubahan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pentingnya THR, peraturan terbaru terkait pemberian THR 2024, serta cara yang paling efektif dan tepat menghitung THR dalam proses penggajian, utamanya dengan pemanfaatan software payroll, dapat memberikan solusi efektif. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan pembayaran THR dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menjaga kepuasan dan loyalitas karyawan.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Simak artikel selengkapnya!

Seberapa penting THR?

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah tambahan penghasilan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan menjelang hari raya atau perayaan agama tertentu, seperti Idulfitri, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam seperti Indonesia.

THR diberikan dalam bentuk uang atau barang untuk membantu karyawan mempersiapkan kebutuhan selama masa libur, seperti biaya mudik, pembelian pakaian baru, atau memberikan hadiah kepada keluarga. Pemberian THR merupakan kewajiban hukum bagi perusahaan dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, stabilitas sosial di lingkungan kerja, serta hubungan antara perusahaan dan karyawannya.

Pentingnya THR dapat dijelaskan dari beberapa sudut pandang:

1. Aspek ekonomi bagi karyawan

THR merupakan tambahan penghasilan yang dinanti-nantikan oleh karyawan, terutama menjelang hari raya atau perayaan agama tertentu seperti Idulfitri. Tambahan ini membantu karyawan untuk mempersiapkan kebutuhan selama masa libur atau perayaan, termasuk biaya-biaya yang berkaitan dengan tradisi perayaan seperti mudik, membeli pakaian baru, atau memberikan hadiah kepada keluarga.

2. Kesejahteraan dan motivasi karyawan

Pemberian THR yang tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak hanya menjadi kewajiban hukum bagi perusahaan, tetapi juga menjadi salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan cenderung lebih termotivasi dan loyal terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

3. Kepatuhan hukum

Di banyak negara, termasuk Indonesia, pemberian THR kepada karyawan merupakan kewajiban hukum bagi perusahaan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Melanggar ketentuan ini dapat berpotensi menimbulkan sanksi hukum dan reputasi buruk bagi perusahaan.

4. Stabilitas sosial di lingkungan kerja

Pemberian THR yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan karyawan dapat menciptakan stabilitas sosial di lingkungan kerja. Karyawan yang mendapatkan hak-haknya dengan adil cenderung lebih puas dan memiliki hubungan yang harmonis dengan atasan dan sesama karyawan.

5. Pengaruh terhadap produktivitas kinerja

Ketidakpastian terkait pemberian THR, seperti keterlambatan atau ketidaksesuaian dengan ketentuan yang berlaku, dapat mengganggu fokus dan produktivitas karyawan. Sebaliknya, pemberian THR yang tepat waktu dan sesuai dapat menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan mendukung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.

Penting bagi perusahaan untuk memahami dan menghargai peran THR dalam hubungan kerja dengan karyawan. Memperlakukan pemberian THR sebagai investasi dalam kesejahteraan karyawan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan, termasuk peningkatan loyalitas, motivasi, dan kinerja karyawan.

Aturan terbaru mengenai pemberian THR

Pemerintah telah mengeluarkan regulasi terbaru mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk tahun 2024, yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024 (PP No. 14 Tahun 2024).

PP ini disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2024, bertujuan untuk memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan pemberian THR dan gaji ke-13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024. Salah satu isi dari PP ini adalah bahwa penerima THR dan gaji ke-13 akan menerima pembayaran penuh tanpa potongan apa pun.

Berdasarkan Pasal 11 dari Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024, disebutkan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) harus dibayarkan paling lambat 10 hari kerja sebelum tanggal Hari Raya. Jika pembayaran THR tidak dapat dilakukan dalam periode tersebut, maka pembayaran THR akan dilakukan setelah tanggal Hari Raya.

Lalu, kapan THR 2024 untuk karyawan swasta dibayarkan?

Menaker menegaskan bahwa THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Idulfitri 2024. Jika Hari Raya Lebaran dijadwalkan pada tanggal 10 April 2024, maka THR 2024 untuk karyawan swasta wajib dibayarkan paling lambat pada tanggal 3 April 2024.

Sama halnya dengan THR ASN, THR karyawan swasta juga diberikan utuh tanpa potongan. Namun, jumlahnya tergantung pada lama masa kerja. Jika karyawan bekerja <1 tahun maka THR diberikan secara prorata, sedangkan karyawan yang bekerja sudah atau >1 tahun maka diberikan sejumlah 1 kali gaji pokok.

Cara tepat dan efektif menghitung THR dalam proses penggajian

Cara yang paling tepat dan efektif dalam penghitungan THR pada proses penggajian adalah dengan memanfaatkan teknologi seperti software payroll. Penggunaan software payroll dapat mempermudah dan mempercepat proses penghitungan Tunjangan Hari Raya (THR). Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung THR secara tepat dan efektif dengan menggunakan software payroll:

1. Pilih software payroll yang tepat

Pilihlah software payroll yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Pastikan software tersebut memiliki fitur yang mendukung penghitungan THR, seperti kemampuan untuk menghitung THR berdasarkan gaji bulanan atau gaji pokok karyawan, penghitungan pajak dan komponen penggajian lainnya, serta distribusi gaji otomatis.

2. Input data karyawan dengan benar

Pastikan data karyawan yang dimasukkan ke dalam software payroll sudah benar dan lengkap. Termasuk informasi tentang gaji, masa kerja, dan komponen-komponen lain yang diperlukan untuk menghitung THR.

3. Gunakan fitur perhitungan otomatis

Manfaatkan fitur perhitungan otomatis yang tersedia dalam software payroll untuk menghitung THR secara cepat dan akurat. Software payroll biasanya dilengkapi dengan rumus perhitungan THR yang telah disesuaikan dengan ketentuan hukum dan peraturan perusahaan.

4. Verifikasi hasil perhitungan

Setelah melakukan perhitungan menggunakan software payroll, pastikan untuk memverifikasi hasil perhitungan tersebut. Periksa kembali apakah jumlah THR yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan data karyawan yang ada.

5. Lakukan revisi jika diperlukan

Jika terdapat kesalahan atau perbedaan dalam hasil perhitungan, lakukan revisi yang diperlukan pada software payroll. Pastikan revisi dilakukan dengan teliti dan akurat untuk menghindari kesalahan dalam pembayaran THR.

6. Lakukan backup data secara berkala

Lakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan informasi yang penting, termasuk data karyawan dan hasil perhitungan THR. Pastikan data tersimpan dengan aman dan dapat diakses kembali jika diperlukan.



7. Gunakan fitur pelaporan

Manfaatkan fitur pelaporan yang tersedia dalam software payroll untuk memantau dan melacak pembayaran THR. Dengan fitur pelaporan, Anda dapat menghasilkan laporan yang detail tentang pembayaran THR untuk keperluan audit dan pelaporan internal perusahaan

8. Distribusikan gaji dan THR

Selain menyediakan fitur perhitungan otomatis, software payroll juga biasanya menyediakan fitur pendistribusian gaji dan THR otomatis ke masing-masing rekening karyawan, ke bank rekening payroll yang sama maupun multibank.

Kesimpulannya, penggunaan software payroll dapat menjadi solusi yang tepat dan efektif dalam menghitung Tunjangan Hari Raya (THR) dalam proses penggajian. Dengan memilih software payroll yang sesuai dan menggunakan fitur-fitur yang tersedia, seperti perhitungan otomatis dan pelaporan, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan penghitungan THR.

Selain itu, penggunaan software payroll juga membantu memastikan keakuratan perhitungan serta memudahkan dalam melacak dan memantau pembayaran THR. Dengan demikian, penggunaan software payroll dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses penggajian, sehingga memastikan karyawan mendapatkan hak mereka secara tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya