SOLOPOS.COM - Ilustrasi viral media sosial. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — Di era teknologi seperti ini, pemerintah diharapkan untuk aktif di dunia digital lewat media sosial.

Hal ini bertujuan untuk publikasi kebijakan dan juga implementasi peraturan dari pemerintah maupun kepala daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Indonesia Teratas, Ini 10 Negara yang Warganya Paling Dermawan Sedunia

“Basisnya adalah kebijakan. Kebijakan ada implementasi. Misalnya, pembangunan jalan setelah itu ada, baru diberitakan di media sosial,” ungkap pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi kepada Solopos.com, Selasa (29/6/2021).

Akan tetapi, baik pemerintah maupun kepala daerah dalam bermedia sosial sebaiknya tidak mementingkan citra saja.

Hal ini ditakutkan akan berdampak buruk kepada mereka karena masyarakat saat ini juga bisa menilai.

Baca Juga: Klaten Dapat 10.000 Dosis Vaksin Covid-19 dari Menko Perekonomian

“Berangkatnya kerja dulu bukan citra. Kalau berangkat dari citra saja, masyarakat tidak akan merasakan. Itu justru akan menyerang balik. Media sosial penting, jangan sampai bikin kebijakan bagus tapi tidak diberitakan. Akhirnya masyarakat menilai tidak bekerja,” imbuh dia.

“Mereka yang utama adalah kerja bukan pencitraan, tapi real kerja. Pertama kebijakan misal tentang apapun yang bagus dan pro rakyat, setelah itu, diberitakan [salah satunya lewat media sosial]” kata laki-laki berusia 47 tahun ini.

Baca Juga: PDIP Beri Catatan Pemerintah Jokowi Soal Penanganan Covid-19

Meski begitu, pemerintah maupun kepala daerah dalam bermedia sosial harus mengetahui aturan mainnya.

Media sosial menjadi sarana interaksi antara pemegang kebijakan dengan masyarakat. Sehingga keluhan masyarakat di media sosial seharusnya bisa direspons dengan cepat.

Baca Juga: Parah! Seorang Kakek di Lamongan Nekat Memperkosa Nenek

“Harusnya direspons ucapan terima kasih, mohon maaf ada yang kurang, tidak defensif mendengarkan. Media sosial menjadi kepanjangan untuk melibatkan masyarakat di bidang pembangunan. Syaratnya interaktif bukan kemudian komentar dicuekin. Itu malah kayak mading [majalah dinding]. Namanya media sosial utamanya interaksi dan siap menerima kritikan,” ucap dia.

Selain itu, seorang kepala daerah juga harus pandai-pandai dalam bermedia sosial. Mereka diharapkan bisa membedakan antara urusan pribadi dengan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Sabar Ya… Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Nakes Belum sampai Solo

SDA Hadir untuk Pemerintah yang Aktif Bermedia Sosial

Di tengah masifnya kepala daerah dan pemerintah bermedia sosial, Solopos.com hadir memberikan penghargaan melalui Solopos Digital Award (SDA) 2021.

Danang Nur Ihsan, selaku Ketua Tim Riset Digital SDA 2021 mengatakan, gelaran ini bertujuan untuk melihat kinerja instansi pemerintah daerah dari digital.

“Solopos Digital Award ini hadir untuk Solopos.com memotret kinerja lembaga institusi di dunia maya. Selain itu, kita ingin mendorong pemerintah untuk menggunakan internet khususnya media sosial dan website untuk meningkatkan publikasi,” beber dia.

Baca Juga: Waduh, Satu Keluarga Terpapar Covid-19 di Karangwaru Kota Jogja

Solopos Digital Award 2021 diikuti oleh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan enam kabupaten/kota di Madiun Raya.

Adapun penghargaan yang diberikan terdiri dari 11 kategori, yakni:

  1. Best Digital Performance Kategori Pemerintah Daerah di Jawa Tengah
  2. Best Digital Performance Kategori Divisi Humas Pemerintah Daerah di Jawa Tengah
  3. Best Digital Performance Kategori Pemerintah Daerah di Soloraya
  4. Best Digital Performance Kategori Divisi Humas Pemerintah Daerah di Soloraya
  5. Best Digital Performance Kategori Pemerintah Daerah di Madiun Raya
  6. Best Figure Digital Performance di Jawa Tengah
  7. Best Figure Digital Performance di Soloraya
  8. Best Figure Digital Performance di Jawa Tengah versi Youtube:
  9. Best Figure Digital Performance di Jawa Tengah versi Twitter
  10. Best Figure Digital Performance di Jawa Tengah versi Instagram
  11. Best Figure Digital Performance di Jawa Tengah versi Facebook.

Nantikan pengumuman pemenang Solopos Digital Award 2021 dan dilanjutkan dengan Talkshow Virtual Makin Dekat Makin Cepat melalui virtual yang ditayangkan di Youtube Solopos TV, Instagram @koransolopos dan juga Facebook Solopos.com pada Rabu (4/8/2021).

Baca Juga:  Cak Nun Ngaku Kena Santet, Bagaimana Ciri-cirinya?



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya