SOLOPOS.COM - Minum air putih salah satu cara menjadikan tubuh sehat dan bugar (news.com.au)

Pemerintah Kota Jogja, melalui Dinas Kesehatan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi air putih

 
Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Kota Jogja, melalui Dinas Kesehatan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi air putih sebanyak delapan sampai 10 gelas per hari.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini mengatakan sosialisasi tentang pentingnya minum air putih sejalan dengan gerakan Ayo Minum Air (Amir) yang dicanangkan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek sejak Maret 2017 sebagai langkah pencegahan penyakit ginjal.

Menurut Fita Yulia Kisworini, Dinas Kesehatan selalu berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya air putih bagi tubuh. Ia menyampaikan dalam kondisi normal, manusia butuh air putih sebanyak delapan sampai 10 gelas atau sekitar 1,5 liter.

“Sampai 2,5 liter juga enggak masalah. Air putih berguna bukan hanya untuk mencegah penyakit jantung, tapi semuanya, karena memang penyusun tubuh paling banyak adalah air. Kami telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat,” katanya saat dihubungi, Minggu (16/7/2017).

Fita Yulia Kisworini mengakui dirinya saat ini memang tidak mengetahui kebiasaan masyarakat Kota Jogja terkait minum air putih karena harus dilakukan penelitian tersendiri untuk mencari angka pastinya.

Namun, ia menyatakan penyadaran tentang pentingnya harus terus dilakukan, supaya orang paham betul minum delapan sampai 10 gelas per hari itu khusus untuk air putih, bukan teh atau kopi.

“Ada yang menyatakan ‘saya sudah minum sekian gelas’ tapi ternyata minumnya teh atau kopi. Teh atau kopi tidak masalah, tapi sebaiknya diminum maksimal satu kali sehari,” paparnya.

Fita Yulia Kisworini menyatakan pihaknya tidak hanya aktif memberikan sosialisasi tapi juga berusaha memberi contoh nyata. Misalnya saat ada pertemuan atau rapat, Dinas Kesehatan Kota Jogja sudah jarang menghidangkan teh dan diganti dengan air putih.

Selain melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya minum air putih, imbuh Fita Yulia Kisworini, Dinas Kesehatan juga selalu menyampaikan pentingnya kualitas air kepada masyarakat.

“Masyarakat yang ingin memeriksa kualitas airnya bisa menghubungi Puskesmas terdekat. Untuk sumur pribadi akan dikenakan biaya. Jika misal kualitas airnya tidak baik, maka akan dilakukan klorinasi,” ungkapnya.

Menurut dirinya, air yang berkualitas baik adalah air yang tidak berbau, berasa, berwarna dan tidak terkontaminasi bakteri E-coli. Jika kalau air ternyata tercemar E-coli, ia mengatakan ada cara efektif untuk membunuhnya.

“Setelah air mendidih jangan langsung angkat air dari kompor. Biarkan air tetap mendidih sampai tiga atau lima menit supaya bakterinya mati. Itu cara merebus air yang baik,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya