SOLOPOS.COM - Pesantren harus mendapatkan perhatian khusus dalam pencegahan Covid-19, mengingat tradisi pesantren yang begitu kental dengan kebersamaan antarsantri. (Istimewa-Lazisnu)

Solopos.com, JAKARTA — Peran seluruh pihak di lingkungan pondok pesantren diperlukan dalam penerapan disiplin protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona jenis baru pemicu Covid-19. Langkah itu dinilai efektif mencegah penularan Covid-19 di pondok pesantren.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi mengajak seluruh santri dan pengurus pondok pesantren untuk terlibat aktif dalam memutus rantai penyebaran virus. Ia menyarankan pengelola pondok pesantren membentuk Satgas Covid-19 internal untuk fungsi sosoalisasi protokol kesehatan di kalangan pesantren.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harapannya, semua pihak menjalankan protokol 3M, yaitu memakai masker, mencaga jarak, dan mencuci tangan. “Selain mengingatkan dan mengedukasi terus menerus, para petugas dari Satgas juga perlu memperdalam pengetahuan tentang virus dan pandemi sehingga kita lebih baik lagi dalam menghadapi pandemi,” ungkap Sonny dalam talkshow yang disiarkan langsung di kanal Youtube BNPB Indonesia, Jumat (23/10/2020).

Irene Red Velvet Minta Maaf Gara-Gara Kasar ke Editor dan Stylist

Selain itu, petugas Satgas juga dapat memberikan edukasi protokol kesehatan bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren. Dengan demikian, santri dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.

Di kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Ustaz Yusuf Mansyur mengatakan bahwa perilaku 3M merupakan ibadah. Langkah itu diklaim turut menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar.

Jaga Diri & Orang Lain

Ustaz Yusuf mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang mulia karena memiliki ajaran menjaga diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu, tindakan protokol kesehatan yang menjadi ibadah ini belum pernah ada sebelum masa pandemi.

4 Rekomendasi Drama Thailand yang Diadaptasi dari Drama Korea

"Berarti Allah menambah jenis ibadah untuk menutup dosa-dosa kita. Mudah-mudahan, tanpa sadar memakai masker itu akan mendapat amal soleh untuk menutup hal buruk tadi," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pondok pesantren dituntut untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menegakkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, pesantren erat dengan kegiatan komunal, hampir setiap kegiatan dilakukan secara bersama-sama, baik itu belajar, makan, tidur, dan beribadah, sehingga diperlukan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya