SOLOPOS.COM - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti pembekalan jelang masa pensiun di Bangsal Sewoko Projo, Kecamatan Wonosari. Senin (28/8/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun, dan ditambah lagi masih adanya moratorium penerimaan ASN menjadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun, dan ditambah lagi masih adanya moratorium penerimaan ASN menjadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Oleh sebab itu kini Pemkab terus berupaya mencari cara untuk menambal kekurangan jumlah ASN.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Sigit Purwanto mengatakan ada ratusan posisi ASN yang kosong di lingkup Pemkab Gunungkidul. Pasalnya pada tahun ini ada 307 ASN yang telah memasuki masa pensiun.

“Dari 307 ASN yang pensiun itu rata-rata adalah golongan 3D ke bawah dan golongan 4A. Paling banyak adalah profesi guru,” kata dia, Senin (28/8/2017).

Pihaknya mengakui untuk posisi guru tertentu seperti guru SD saat ini memang terjadi kekurangan. Namun untuk posisi guru seperti guru SMP dan guru TK sudah cukup dan bahkan mengalami kelebihan.

Dengan demikian pihaknya akan melakukan mutasi atau pemindahan tugas agar tidak terjadi kekosongan. “Kami melakukan penataan, kalau ada yang bisa kami geser akan langsung kami mutasi. Misalanya kalau ada guru Bahasa Indonesia tapi memiliki latar pendidikan lain, maka bisa kami geser sesuai kebutuhan,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga dapat menarik ASN dari daerah lain untuk menambah kebutuhan. Namun jika hal itu tidak mungkin dilakukan, maka pihak sekolah bisa menggunakan jasa guru tidak tetap (GTT). Atau menambah tenaga harian lepas (THL) bagi sejumlah dinas yang kekurangan ASN.

Sementara itu, pada saat pembekalan pensiun bagi para ASN di Bangsal Sewoko Projo, Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajat Ruswandono meminta agar pensiunan ASN produktif mengisi hari tua. Menurutnya seorang mantan aparatur negara hendaknya menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan masyarakat.

Di hadapan 109 ASN yang hadir mengikuti pembekalan, dia berujar agar pensiunan ASN tetap menjadi teladan di masayarakat. “Untuk mewujudkan Gunungkidul sejahtera maka semua pihak harus terlibat termasuk pensiunan ASN” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya