SOLOPOS.COM - Sekda Wonogiri Haryono. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRISekretaris Daerah atau Sekda Wonogiri, Haryono, akan memasuki masa purnatugas atau pensiun setelah mengabdi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri selama 38 tahun.

Tak seperti beberapa pejabat sekretaris daerah yang terjun ke dunia politik dengan menjadi bupati atau wakil bupati setelah pensiun, Haryono yang purnatugas per 1 Juni 2024, memilih kembali ke kampung halaman sebagai warga biasa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria 60 tahun itu mengatakan Wonogiri sudah seperti rumah kedua baginya. Lebih dari separuh hidupnya banyak dihabiskan di Wonogiri ketimbang di rumah bersama keluarganya di Sleman, Yogyakarta.

“Saya pensiun per 1 Juni 2024. Setelah ini saya akan kembali ke rumah, menjadi warga biasa, kembali bersama keluarga,” kata Haryono saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (2/5/2024).

Haryono mengaku selama menjadi PNS di Wonogiri, banyak sekali cerita yang dia tulis di buku catatannya. Catatan-catatan itu masih dia simpan hingga saat ini. Menurutnya, isi catatan tersebut lebih banyak terkait keresahan-keresahannya sebagai PNS.

Dia membeberkan salah satu keresahan yang dia tulis di buku catatannya adalah soal banyaknya aplikasi dari masing-masing kementerian untuk menilai indikator kinerja.

Akibatnya, alih-alih fokus dalam bekerja dan menjalankan kegiatan, para pegawai malah sibuk pada hal-hal administratif untuk menilai kinerja diri sendiri. “Jadi pegawai bukan malah fokus pada pekerjaannya, tetapi malah sibuk ngurusin indikator kinerja,” ucapnya.

Haryono menilai saat ini Kabupaten Wonogiri sudah berubah menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pembangunan manusia.

Dia menyampaikan banyak tantangan dalam membangun Wonogiri. Kondisi geografis Wonogiri yang berbeda dibanding daerah lain di Soloraya membuat proses pembangunan daerah ini memerlukan langkah atau cara berbeda.

“Kita lihat misalnya di wilayah selatan, di sana masuk kawasan warisan dunia yang ditetapkan UNESCO, kalau mau dikembangkan menjadi daerah industri prosesnya panjang. Belum lagi investor menghitung cost produksinya dibandingkan dengan daerah lain,” ungkap Haryono.

Kendati demikian, Haryono menyebut kondisi sosial ekonomi masyarakat Wonogiri jauh lebih baik. Hampir semua wilayah di Wonogiri sudah teraliri air bersih. Tingkat kemiskinan turun dari tahun ke tahun.

Begitu pula indeks pembangunan manusia Wonogiri menunjukkan tren naik. “Tentu ini tidak lepas dari Pak Bupati, Pak Jekek dan wakilnya. Beliau sebagai kepala yang menggerakkan kami,” kata Haryono.

Meski masa pensiunnya baru mulai 1 Juni 2024, Haryono mengambil cuti mulai sejak awal hingga akhir Mei 2024. Selama cuti, tugas-tugas sebagai Sekda bakal diemban Pelaksana Harian (Plh) yakni Asisten II Sekda Wonogiri, FX Franata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya