Solo (Espos)–Begitu menariknya gaya seni urban (<I>urban art<I>), membuat SMAN 1 Solo menggunakannya sebagai tema pentas seni (Pensi) di sekolahnya, Minggu (2/5). Beraneka jenis bentuk kesenian yang condong pada gaya masyarakat urban mereka suguhkan. Mulai dari kompetisi mural, pentas musik, lomba desain poster, hingga pentas modern dance.
Memasuki lorong arena Pensi, terbentang karpet merah yang dilengkapi dengan sorot lampu. Peserta dan pengunjung yang menginjakkan kaki di karpet tersebut bisa berhenti sejenak untuk berfoto ria. Konsep yang mengadopsi dari pentas-pentas di Hollywood tersebut rupanya banyak disukai peserta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara di panggung mungil, deretan grup band dari dalam dan luar kota bergantian tampil, seperti The Mobster dan Nothing Special. Grup band asal Yogyakarta, Jenny didaulat menjadi bintangnya. Tapi, band-band dari SMAN 1 Solo juga tak kalah memukau menunjukkan aksi mereka di depan rekan-rekannya.
Yang menarik, pagar tembok di bagian timur sekolah tersebut dipakai untuk media ekspresi pada kompetisi mural. Sekitar 16 peserta, dari kalangan siswa hingga mahasiswa beradu cerdik mengeksplorasikan bakat melukisnya pada dinding setinggi kurang lebih dua meter tersebut. Menggunakan cat tembok berwarna-warni, mereka menumpahkan ide kreatif melalui visual art yang memukau. Bahkan, beberapa di antaranya menyuarakan rasa nasionalisme dalam lomba mural tersebut.
“Karena banyak remaja yang tertarik dengan urban art, seperti mural dan lain-lain, maka kami gunakan Urban Art sebagai tema pada Pensi kali ini. Karena sudah dekat pada pergaulan remaja saat ini, jadinya nyambung,” terang Megananda, ketua panitia.
hkt
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
