SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah penonton laga kandang Persebi Boyolali mengeluhkan tingginya tarif parkir di Stadion Pandan Arang. Saat laga melawan PSISra Sragen, Rabu (17/7/2019), juru parkir (jukir) menarik tarif hingga Rp5.000 untuk parkir sepeda motor. Manajemen Persebi berkomitmen menertibkan tarif parkir ugal-ugalan untuk menjaga kenyamanan penonton.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penataan parkir di Stadion Pandan Arang tidak dikelola panpel pertandingan melainkan warga sekitar. Mereka hanya memberikan secarik karcis parkir tanpa nominal yang jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang penonton laga Persebi melawan PSISra, Nitha, 29, mengaku kaget saat ditarik Rp5.000 untuk parkir sepeda motor. Menurut dia, nominal tarif parkir tersebut di luar kewajaran. “Tiket pertandingannya saja Rp15.000, masak parkirnya Rp5.000,” keluh Nitha saat ditemui Solopos.com di stadion, Rabu.

Nitha mengatakan tarif parkir ugal-ugalan di laga kandang Persebi sudah terjadi sejak laga uji coba melawan Persipur Purwodadi, 3 Juli 2019. Saat itu dia masih bisa menoleransi karena pertandingan tidak ditarik biaya. Nitha meminta panpel Persebi segera menertibkan jukir yang menarik tarif seenaknya.

“Parkir ugal-ugalan kan secara tidak langsung merugikan tim juga, penonton bisa malas ke stadion. Apalagi manajemen baru saja menaikkan harga tiket pertandingan.”

Kelompok pendukung Persebi yang tergabung dalam Brigade Boys Boyolali (BBB) mendesak adanya jukir resmi untuk mengantisipasi tarif parkir yang tidak wajar. Pembina BBB, Warsono Windo Winawan, mengaku beberapa anggotanya kena parkir Rp5.000 meski beberapa jukir masih menerapkan parkir Rp2.000 untuk motor.

“Mungkin tahu kami suporter jadi cuma ditarik Rp2.000. Namun ada pula yang masih kena Rp5.000. Dulu kami sempat ribut sama jukir karena masalah seperti ini,” ujar Wawan, sapaan akrabnya, Jumat (19/7/2019).

Wakil Sekretaris Persebi, Romadhona, siap merespons keluhan warga dan suporter ihwal tingginya tarif parkir pertandingan. Pihaknya tak menampik tarif ugal-ugalan bisa berimbas buruk bagi tingkat kedatangan penonton. Pihaknya segera berkoordinasi dengan panpel untuk langkah penertiban.

“Itu sebenarnya yang mengelola warga sekitar, panpel tidak mendapat apa-apa. Terima kasih masukannya, akan segera kami tindaklanjuti,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya