SOLOPOS.COM - Kepala Disbudparpora Ponorogo mengatakan penjualan tiket itu melebihi target karena antusias masyarakat tinggi Jumat (6/8/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Gelaran tahunan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) dan Festival Reog Mini (FRM) dalam agenda Grebeg Suro 2022 telah rampung. Pemkab Ponorogo membukukan pendapatan asli daerah (PAD) dari penjualan tiket gelaran itu mencapai Rp529 juta.

Kepala Dinas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan setelah dihitung dengan keseluruhan penjualan tiket untuk gelaran FRM dan FNRP, total PAD dari kegiatan ini mencapai Rp529 juta. Tingginya pendapatan dari acara ini karena banyak pengunjung yang membeli tiket very important person (VIP) dengan harga Rp20.000. Sedangkan untuk tiket reguler hanya Rp10.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

‘’Penjualan tiket VIP itu paling banyak. Banyak orang yang antusias menonton festival reog,’’ ungkapnya, Jumat (6/8/2022).

Dia menuturkan selama kegiatan FNRP maupun FRM ternyata disambut antusias para penonton. Penjualan tiket melebihi target. Awalnya, pemerintah hanya memasang target sesuai dengan pendapatan tahun 2019 yakni Rp152 juta. Ternyata realisasi pendapatan tahun ini berkali-kali lipat melebihi pendapatan tahun 2019.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tabrakan Adu Banteng Truk Bawa Tebu & Avanza di Madiun, 2 Orang Terluka

Judha menyampaikan Pemkab Ponorogo sebenarnya tidak memasang target khusus baik dari sisi jumlah peserta festival maupun jumlah penonton. Hal ini karena sudah dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

Mengenai jumlah peserta festival, lanjut dia, panitia hanya menarget 20 grup reog yang bakal tampil di FNRP. Hal ini melihat waktu yang sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk diikuti banyak grup reog.

Ternyata grup reog yang mendaftar membeludak. Bahkan sampai 27 grup reog yang mengikuti festival nasional itu.

Baca Juga: Wow, Lukisan Reog Obyok Karya Pelukis Ponorogo Laku Terjual Rp30 Juta

Selain itu, Judha menyebut sampai menolak grup untuk FRM karena sangat banyak yang ingin ikut. Total ada 31 grup yang bisa diambil untuk tahun ini. Bagi yang tidak mendapatkan jatah tampil sementara waktu ditunda untuk tahun depan.

‘’Untuk FRM itu sampai 10 grup yang tampil. Padahal idealnya hanya tujuh grup saking banyaknya peminat,’’ jelasnya.

Meski begitu, dari 52 kegiatan yang terjadwal sebelumnya, ada dua kegiatan yang gagal diadakan tahun ini. Yakni, festival wayang kulit internasional dan komunitas ayam pelung. Sebab, persiapannya yang kurang matang.

Baca Juga: Lega! Puluhan Pasutri di Ponorogo Ikuti Sidang Isbat Nikah

Judha mengatakan 50 kegiatan itu sudah termasuk dengan kegiatan Hari Jadi Ponorogo tanggal 11 nantinya. Dia merasa bangga karena antusias masyarakat yang luar biasa untuk menyambut kegiatan Grebeg Suro tahun ini.

‘’Antusias masyarakat yang sangat luar biasa, terimakasih,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya