Jakarta [SPFM], Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dinilai sebagai politik pencitraan yang vulgar. Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi—Zaenal A Budiyono di Jakarta Sabtu (24/3) mengatakan, PKS tidak pernah berani saat menghadapi situasi yang dilematis. Manurut Zaenal, hal itu tercermin dalam sikapnya yang selalu menjadi oposisi didalam koalisi.
Bahkan etika politik PKS juga dinilai buruk. Partai yang dikenal publik sebagai partai Islam tersebut selalu berbeda kata dan perbuatan. Zaenal menilai, PKS adalah partai yang terlalu sibuk berwacana dengan jargon-jargon populis.[miol/hen]