SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SLEMAN-Penjualan kambing kurban di Sleman tahun ini menurun. Menurut para pedagang, konsumen lebih cenderung memilih hewan kurban berupa sapi.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Susilo Pranoto, penjual kambing kurban di Sukoharjo, Ngaglik, mengaku beberapa tahun terakhir terjadi penurunan penjualan kambing untuk kurban karena konsumen lebih memilih untuk berkurban sapi.

Ia menyebutkan beberapa tahun lalu pernah menjual 70 ekor kambing saat musim kurban, pada 2011 berhasil menjual 47 ekor kambing.

“Untuk tahun ini belum bisa dipastikan berapa jumlah yang laku, sementara ini baru tujuh ekor dan kemungkinan masih bisa bertembah menjelang Idul Adha,” ujar laki-laki yang sudah berjualan kambing kurban selama 20 tahun ini kepada Harian Jogja, Selasa (16/10/2012).

Seekor kambing, lanjutnya, dijual seharga Rp1,5 juta jauh lebih murah ketimbang harga seekor sapi yang mencapai Rp10 juta. Namun, ia menilai, kebanyakan orang membeli sapi dengan cara iuran dari beberapa orang sekaligus dan biaya yang dikeluarkan per orang realtif sama dengan harga seekor kambing.

Kendati demikian, ia tetap optimis pelanggan lama akan tetap memesan hewan kurban di kiosnya.

Hal senada juga diutarakan, Mulyono, penjual kambing kurban di tepi Jalan Kaliurang Km. 7, yang mengaku beberapa tahun terakhir omsetnya tidak sebanyak tiga tahun lalu. Disebutkannya, rata-rata dari seekor kambing ia mengambil untung Rp200.000 karena biaya operasionalnya pun tidak murah. Terlebih,lanjutnya, ia mengambil stok kambing dari pasar di Temanggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya