Penjualan smartphone di Solo naik dua kali lipat selama Lebaran.
Solopos.com, SOLO — Penjualan handphone (HP) naik dua kali lipat pada bulan ini karena tingginya permintaan masyarakat saat menjelang dan setelah Lebaran. HP yang diminati biasanya adalah smartphone dengan harga Rp2 juta-Rp3 juta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Manager Operational Bonafide Seluler, Erick Sungkar, menyampaikan sejak H-7 Lebaran penjualan mulai meningkat. Dia mengatakan penjualan yang banyak adalah smartphone dan tablet. Menurut dia, tablet paling banyak diminati oleh anak-anak untuk bermain game dengan harga dibawah Rp1,5 juta sedangkan smartphone yang paling banyak dikisaran Rp2 juta.
“Penjualan naik dua kali lipat jika dibandingkan hari biasanya karena mampu terjual 60 unit-70 unit/hari. Sampai saat ini masih stabil tinggi dan diprediksi masih tetap tinggi sampai akhir bulan,” ungkap Erick saat ditemui wartawan di Singosaren Plaza, Kamis (23/7/2015).
Dia mengatakan Samsung masih menjadi primadona masyarakat kemudian disusul Asus. HP merek lokal seperti Advan juga banyak diminati karena harganya yang terjangkau. Dia mengutarakan meski permintaan tinggi, tidak ada kenaikan harga. Bahkan masing-masing vendor memberikan promo berupa hadiah langsung untuk menarik pembeli.
“Stok ditambah dua kali lipat dari biasanya untuk memenuhi permintaan selama Lebaran. Selain itu, hal tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan setelah Lebaran karena biasanya distribusi belum normal,” kata dia.
Pasokan
Store Head Erafone Megastore Solo, Muhammad Andry Mahendra Putra, menyampaikan sejak pertengahan puasa penjualan sudah ramai. Hal ini karena banyaknya promo yang dihadirkan, tidak hanya dari vendor tapi juga bank yang membeli menggunakan kartu kredit.
Dia mengatakan penjualan pada Lebaran tahun ini lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, pihaknya mengaku optimis mampu mencapai target penjualan senilai Rp4,5 miliar.
“Produk yang paling banyak dicari adalah Samsung, Xiaomi, Asus, dan Lenovo dengan harga Rp1 juta-Rp3 juta yang merupakan low class. Penjualan HP premium juga banyak tapi tidak sebanyak yang kelas low,” ujarnya.
Sementara itu, terkait pasokan, dia menyampaikan ada penambahan 20%-30%. Diakuinya tidak terlalu banyak penampahan karena sebelumnya sudah memiliki pasokan yang cukup banyak.