SOLOPOS.COM - Bolt Powerphone (Youtube)

Penjualan smartphone jenis powerphone tetap dilakukan Bolt meski telah bekerja sama dengan Samsung.

Solopos.com, JAKARTA — Bolt dan Samsung mencapai kesepakatan dalam program bundling smartphone Galaxy J5 yang akan disertai dengan kartu SIM dari Bolt. Sebenarnya, Bolt memiliki perangkat pintar berupa powerphone dan tablet 4G dalam bisnis mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Okezone, Sabtu (22/8/2015), Chief Commercial Officer Bolt, Larry Ridwan, menjelaskan perangkat powerphone akan tetap dijual ke pasar, namun segmentasinya dipersempit.

“Kami hanya akan menyasar pasar yang belum banyak beredar smartphone dari para pemain besar, seperti Samsung misalnya,” ucap Larry.

Sejak awal, Bolt memang fokus hanya untuk menjual layanan 4G saja. Smartphone, awalnya dibuat karena memang belum ada device yang mendukung layanan 4G milik Bolt.

“Kami menyadari, fokus dalam satu bidang adalah hal penting. Untuk itu, kami sebenarnya hanya ingin fokus jualan kartu SIM dan layanan 4G, bukan di perangkat,” ucap Larry lagi.

Meski demikian, saat kali pertama menjual powerphone pihaknya tidak menyangka produknya cukup diminati pasar. Atas alasan itu, smartphone Powerphone dari Bolt akan tetap dikembangkan dan diproduksi, hanya saja perusahaan tidak akan bersaing dengan pemain besar yang memang telah eksis di produk tersebut.

Sementara itu, Larry berharap kerja sama dengan Samsung dapat menambah jumlah pelanggan Bolt dengan cukup signifikan. “Kami menargetkan dapat meraih 120.000 pelanggan baru melalui program bundling ini. Kolaborasi dengan Samsung merupakan langkah awal kami dalam bekerj asama dengan brand global lainnya untuk penyediaan perangkat 4G bagi pelanggan Bolt,” kata Larry.

Dikutip dari Detik, Sabtu, salah satu operator baru saja menobatkan dirinya sebagai yang pertama menggelar layanan 4G LTE Advanced. Namun, sepertinya Bolt kurang setuju dengan hal itu, penyedia layanan data ini mengklaim lebih dulu menawarkannya.

Kalau pesaingnya itu baru saja mengumumkannya Rabu (19/8/2015) lalu, maka Devid Gubiani selaku Chief Technology Officer Bolt, mengatakan layanannya sudah menawarkan 4G LTE Advanced sejak bulan April lalu.

“Kami sudah dari April, ketika itu kami mengumumkan upgrade di jaringan kami yang sebenarnya adalah 4G LTE Advanced,” ujar Gubiani.

Berkat upgrade jaringan yang dilakukannya itu, Gubiani mengklaim kecepatan data yang bisa dirasakan pelanggan Bolt kini menyentuh angka 150 Mbps. Namun, kecepatan itu belum puncaknya, berdasarkan pengujian internal yang dilakukan Bolt, bisa sampai menembus 162 Mbps.

Menurut Gubiani lagi, jangkauan 4G LTE Advanced kepunyaan Bolt juga sudah bisa dirasakan oleh seluruh pelanggannya yang ada di jaringannya. “4G LTE Advanced ini sudah bisa dirasakan oleh seluruh pelanggan Bolt di Jabodetabek,” pungkas Gubiani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya