SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepeda motor (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Pertumbuhan penjualan sepeda motor luar Pulau Jawa terkhusus wilayah Indonesia timur belum mengalami kejenuhan. Bahkan, tercatat penjualan sepeda motor di wilayah timur rata-rata berada diatas 5% atau meningkat penjualannya diatas 100.000 unit.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Sigit Kumala menerangkan mulai bertumbuhnya penjualan sepeda motor di kawasan Indonesia Timur merupakan tanda bahwa kawasan Indonesia Timur memiliki tren positif untuk distribusi penjualan sepeda motor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita berharap momen pertumbuhan penjualan ini dimanfaatkan oleh atpm sepeda motor untuk terus mengembangkan pasarnya keluar Jawa,” ungkapnya, Selasa (1/10/2013).

Dia menerangkan meskipun tren tersebut tidak terlalu besar tetapi berbagai pihak termasuk Pemerintah harus mendorong penyebaran sepeda motor keluar Jawa. Kendala selama ini yang membuat pertumbuhan luar Jawa kecil, sambungnya, disebabkan oleh penurunan harga komoditas.

Menurutnya, masyarakat Indonesia Timur sangat bergantung pada hasil komoditas. Dengan hasil yang baik, ungkapnya, daya beli masyarakat untuk produk sepeda motor akan semakin tinggi.

Sigit menerangkan pada tahun lalu komoditas di wilayah Indonesia Timur mengalami penurunan sehingga dengan demikian kontribusi daya beli masyarakat semakin rendah. Selama ini, sambungnya, pasar penjualan sepeda motor di Pulau Jawa berhasil mencatatkan penjualan lebih tinggi mulai dari 55% — 65%.

“Kita berharap komoditas di kawasan timur baik sehingga bisa menguasai pasar sepeda motor yang berimbang,” ujarnya.

Untuk itu, Sigit berharap agar Pemerintah bisa membantu masyarakat luar Jawa untuk mendorong peningkatan harga komoditas di pasar sehingga daya beli sepeda motor luar Jawa bisa lebih meningkat, termasuk menurunkan suku bunga kredit sepeda motor yang masih terbilang tinggi.

Berdasarkan data AISI, distribusi penjualan sepeda motor pada Agustus masih dikuasai di Pulau Jawa yakni 64,48% menjadi 3.311.009 unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor di wilayah Sumatera tercatat mencapai 17,22% menjadi 884.286 unit.

Adapun di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tercatat penjualannya mencapai 5,07% menjadi 208.933 unit, Kalimantan 7,47%, dan Sulawesi mencapai 5,89% menjadi 302.244.

Yamaha Kuasai Wilayah Kalimantan

Data AISI menunjukkan dua produsen sepeda motor PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Motor Indonesia merupakan produk yang merebut pasar di luar Pulau Jawa. Dari data tersebut, di wilayah Kalimantan sepanjang Januari — Agustus 2013, penjualan sepeda motor Yamaha di Kalimantan justru lebih banyak bahkan mencapai 122.142 unit di bandingkan dengan penjualan Honda 52.281 unit.

Namun, di beberapa wilayah lain produk AHM menguasai penjualan sepeda motor baik di wilayah Sumatera yang mencapai 72.462 unit lebih banyak dibandingkan Yamaha yang tercatat terjual 36.730 unit.

Wakil Manager Umum Penjualan PT AHM Thomas Wijaya menerangkan prospek penjualan sepeda motor di wilayah Indonesia Timur memang masih berdasar atas peningkatan komoditas. Peningkatan komoditas, ungkapnya, selalu menjadi alasan utama konsumen luar Jawa untuk membeli sepeda motor.

“Jadi kita tidak bisa memaksa tetapi semua pihak [Pemerintah] harus juga menggerakan peningkatan komoditas,” ujarnya.

Dengan peningkatan komoditas yang tinggi, sambungnya, bisa menjadi alasan atpm sepeda motor untuk melakukan ekspansi besar keluar Jawa bahkan berani memperbesar pasarnya keluar Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya