SOLOPOS.COM - Ilustrasi PT Solusi Bangun Indonesia, produsen semen Dynamix. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI yang menjadi produsen semen Dynamix mencatatkan kinerja positif di 2021.

Berdasarkan kinerja keuangan perseroan 2021, tercatat jumlah penjualan semen dan terak pada 2021 mencapai 13,25 juta ton atau naik bila dibandingkan 2020 yang mencapai Rp11,97 juta ton.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Produsen semen Dynamix mini mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,21 triliun atau naik dari Rp10,1 triliun pada 2020. Sedangkan EBITDA tercatat Rp2,4 triliun dan laba bersih Rp721 miliar. Laba besih ini mengalami kenaikan bila dibandingkan 2020 yang mencapai Rp651 miliar.

Baca Juga: SBI Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Jajaran Bos Semen Dynamix

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, SBI menyebut konsumsi semen domestik mengalami kenaikan sebesar 4,3% menjadi 65,2 juta ton dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 62,5 juta ton. Pasar ekspor naik 23,2% menjadi 11,4 juta ton dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 9,3 juta ton.

Selain kondisi market overcapacity dan pandemi yang masih berlanjut, industri semen juga mengalami tantangan kenaikan harga batu bara di tahun 2021 akibat krisis energi global.

Kenaikan harga ini berdampak pada biaya energi yang berkontribusi sekitar 30% pada biaya produksi.

Meski dibayangi berbagai tantangan berat di tahun 2021, sinergi bersama SIG berhasil membantu SBI mempertahankan kinerja positif dengan mencapai total volume penjualan semen dan terak sebesar 13,4 juta ton atau naik sebesar 12,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dynamix Hadirkan Tiga Pilihan Produk Semen Sesuai Kebutuhan

“Membaiknya volume penjualan juga dialami bisnis beton jadi sebesar 25,4% menjadi 1,1 juta m3, dan agregat sebesar 48,7% menjadi 913.000 ton. Sinergi dan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh perseroan, membantu SBI menjaga EBITDA tetap positif dan mencatat peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp721 miliar,” sebagaimana tertulis dalam siaran pers.

Menanggapi kinerja tahun 2021, Direktur Utama, Lilik Unggul Raharjo mengatakan pandemi seharusnya sudah dapat lebih diatasi.

Pandemi dan krisis energi merupakan sinyal kuat urgensi atas kebutuhan solusi-solusi berkelanjutan. Karena itu, SBI akan fokus pada inisiatif-inisiatif berorientasi pembangunan berkelanjutan yang menjadi daya saing kami,” kata dia.

Baca Juga: Tak Hanya Harga, Kualitas Jadi Kunci Semen Dynamix Diterima Konsumen

“Mulai dari aplikasi digitalisasi untuk operasional yang efisien, pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara dan menurunkan emisi karbon, hingga penciptaan solusi-solusi konstruksi berkelanjutan sesuai kebutuhan pembangunan saat ini dan masa depan,” ujar Lilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya