SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen, awal pekan ini. Penjualan sapi di pasar hewan ini belum menunjukkan kenaikan lagi setelah Idul Adha lalu. (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

Suasana Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen, awal pekan ini. Penjualan sapi di pasar hewan ini belum menunjukkan kenaikan lagi setelah Idul Adha lalu. (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

SRAGEN – Penjualan sapi di Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen setelah Idul Adha belum menunjukkan geliatnya. Meski pembeli yang datang cukup banyak belum banyak penjual yang menjual sapinya ke Pasar Hewan Sumberlawang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pasar Hewan Sumberlawang, Wibiyanto, kepada Solopos.com menjelaskan, jumlah sapi yang masuk ke pasar itu awal pekan ini tercatat sebanyak 481 ekor. Jelang Idul Adha lalu, jumlah sapi yang masuk mencapai 761 ekor, sedangkan pada hari biasa mencapai 500 ekor – 550 ekor. Hingga Senin kemarin pukul 13.00 WIB, tercatat transaksi penjualan sapi mencapai 415 ekor. “Permintaan dari pembeli sebetulnya masih cukup tinggi karena mereka akan mengisi kekosongan ternak pascaIdul Adha. Namun penjualnya memang belum banyak yang menjual ke sini. Biasanya satu bulan setelah Suro, penjulan kembali bergeliat,” paparnya.

Menurut Wibi, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sumberlawang masih cukup tinggi. “Harga anak sapi simmental dan limousine yang berusia lima bulan masih terjual Rp5,5 juta – Rp6 juta. Padahal pada hari biasa harga anak sapi tersebut Rp4,5 juta. Harga sapi jantan jenis simmental dan limousine juga masih ada yang terjual hingga Rp16 juta, sedangkan untuk anak sapi berkualitas baik harganya mencapai Rp9,5 juta,” ujarnya.

Petugas UPTD Disnakan Kecamatan Sumberlawang, Riyanto, ketika ditemui Solopos.com menuturkan penjualan sapi yang masih lesu ditengarai karena budaya masyarakat. “Biasanya penjual sapi [80% masyarakat Purwodadi] masih menganut budaya yang tidak mau menjual ternaknya sebulan setelah Suro. Namun setelah Sura biasanya pasaran kembali normal,” terangnya.

Pasar hewan yang memiliki luas 4.700 meter persegi ini, Desember 2012 mendatang akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan hewan (keswan). Ruangan keswan seluas 6 m x 12 m yang diletakkan di bagian depan pasar, saat ini pembangunannya sudah berjalan 60%. Ruangan tersebut nantinya akan dilengkapi dengan peralatan laboratoriom untuk penelitian kesehatan hewan. (Mahardini Nur Afifah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya