SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, SOLO—Nasmoco Slamet Riyadi berencana menambah target penjualan kendaraan niaga, dalam hal ini Toyota Dyna dua ton sebanyak 20% pada tahun depan. Hal ini dilakukan menyusul rencana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang mencanangkan tahun depan sebagai tahun infrastruktur.

Branch Manager Nasmoco Slamet Riyadi, Ainur Rafiq, mengatakan kebutuhan truk pada tahun ini meningkat 20% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pencanangan tersebut akan semakin meningkatkan peluang kebutuhan truk pengangkut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rafiq mengatakan dalam sebulan pihaknya bisa menjual sekitar 60 unit Dyna sedangkan target penjualan pada tahun ini adalah 450 unit. Pada Agustus lalu sempat mengalami penurunan namun pada September penjualan kembali normal.

Ekspedisi Mudik 2024

“Market share Dyna saat ini 21,5%, memang belum terlalu besar. Oleh karena itu, kami terus berusaha meningkatkan market share melalui peningkatan loyalitas pelanggan,” kata Rafiq kepada wartawan di Diamond Restaurant, Kamis (7/11) malam.

Oleh karena itu, menurut Rafiq, pihaknya mengadakan pelatihan bagi sopir dan teknisi. selain itu, juga memberi pengertian kepada pengusaha untuk memperhatikan kesejakteraan sopir. Hal ini karena jumlah armada lebih banyak dari pada sopir. Untuk memberikan kenyaman kepada sopir, Toyota pun mengeluarkan Dyna yang dilengkapi dengan power steering. Selain itu, saat ini jumlah staf marketing juga terus ditambah.

Rafiq juga mengatakan Dyna menyumbang sekitar 12,5% dari total penjualan Toyota. Penyumbang penjualan paling banyak adalah Avanza (40%) disusul Inova baru kemudian Dyna. Sementara itu, Operation Manager South Area Nasmoco Group, Agus Partono, menuturkan Solo menduduki urutan ketiga untuk penjualan Dyna dua ton setelah Semarang dan Kudus. Sedangkan tipe yang paling diminati adalah 130 HT.

“Untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan, saat ini kami membangun Dyna Center di Karanganyar. Rencananya akan diresmikan pada semester kedua tahun depan,” ungkap Agus.

Sedangkan penjualan Dyna di Jateng dan DIY sebanyak 250 unit per bulan. Agus juga mengatakan pasar kendaraan niaga tersebut sangat tinggi dan terus meningkat karena menyesuaikan dinamika perekonomian. Direktur Utama Nasmoco Group, Fatrijanto, menuturkan pertumbuhan perekonomian di Jateng lebih tinggi 6% jika dibandingkan dengan nasional. Oleh karena itu, pertumbuhan pasar mobil di Jateng tumbuh 20%, lebih tinggi dari nasional yang hanya 10%.

“Hingga 2017 nanti kami menargetkan akan membuka lima diler di Soloraya dengan kualitas 3S [sales, servis, dan sparepart]. Hal ini sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada pelanggan,” imbuh Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya