Penjualan otomotif tahun ini diperkirakan merosot hingga 20% karena perlambatan ekonomi.
Solopos.com, JAKARTA — Penjualan otomotif pada 2015 merosot maksimal 20% seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengacu laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mengestimasi penjualan kendaraan bermotor turun 16%-20% tahun ini.
“Ya pasti semua turun sih, di Thailand juga turun, mereka lebih turun lagi daripada kita,” ujarnya di sela pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Gaikindo kembali merevisi target penjualan mobil secara wholesales di kisaran 950.000 unit hingga 1 juta unit pada 2015. Padahal Gaikindo menargetkan penjualan bisa mencapai 1,2 juta unit awal tahun ini.
Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi menyebutkan perhitungan itu mengacu pada penjualan periode Januari-Juli 2015 yang hanya menapak 581.941 unit, padahal penjualan periode yang sama tahun lalu mencapai 733.444 unit.
Untuk diketahui, pembukaan IIMS 2015 juga dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Chrisnandi, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, dan sejumlah pimpinan agen pemegang merek otomotif.