SOLOPOS.COM - Skutik Honda (Detik.com)

Penjualan motor 2016 dipengaruhi kondisi ekonomi global dan domestik.

Solopos.com, JAKARTA – Meski dibuka dengan momen Ramadan dan Lebaran, penjualan sepeda motor di Tanah Air sepanjang paruh kedua 2016 diprediksi tidak mengalami peningkatan signifikan dari paruh pertama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu seperti disampaikan Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Loman. Ia menilai itu terjadi karena kondisi ekonomi global dan ekonomi dalam negeri yang belum membaik.

“Kelihatannya flat-flat saja untuk semester dua. Kalau dilihat pertumbuhan ekonomi kan flat saja di angka kisaran lima persen,” ungkap Loman di sela pelepasan Mudik Bareng Honda 2016 di Jakarta seperti dilansir laman Detik, Jumat (1/7/2016).

Meski demikian, Loman meyakini akan ada peningkatan penjualan di sisi ekspor baik dari AHM maupun pabrikan lain.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata yang dijumpai di lokasi berbeda. Akan tetapi ia berharap penjualan motor tahun ini setidaknya sama seperti jumlah tahun lalu.

“Paling tidak kami mengharapkan setidaknya bisa mencapai sejumlah yang kami hasilkan tahun lalu. Nah dengan demikian kami harapkan penjualan akan lebih baik paling tidak pertengahan tahun 2018,” ungkap Gunadi.

Sebagai informasi, AISI mencatatkan ada sebanyak 2.444.010 unit sepeda motor terjual sepanjang Januari-Mei 2016. Angka tersebut turun tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu yang mampu mencatatkan penjualan 2.599.448 unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya