SOLOPOS.COM - (dari kiri) Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, President Director AHM Toshiyuki Inuma, Director Marketing AHM Margono Tanuwijaya dan Director Marketing AHM Koji Sugita memperkenalkan sepeda motor terbaru All New Honda CB150R StreetFire Special Edition di Hotel Morrisey, Menteng, Jakarta (11/12/2015). Akhiri tahun 2015, AHM Hadirkan All New Honda CB150R StreetFire Special Edition untuk menjawab keinginan pecinta motor sport yang ingin tampil beda dan agresif. (JIBI/Harian Jogja/dok.Honda)

Penjualan motor segmen sport dikuasai Honda.

Solopos.com, JAKARTA – Penjualan motor Honda New CB150R kembali mengungguli Yamaha Vixion. Kendati demikian, Yamaha mengaku tidak ambil pusing.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Data penjualan motor Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut, Honda New CB150R terjual 23.886 unit dari pabrik ke diler (wholesale) sepanjang November 2015. Sedangkan Yamaha Vixion hanya laku sebanyak 17.200 unit.

Torehan penjualan New CB150R itu sekaligus membuat Honda memimpin bursa motor segmen sport dengan persentase 53,9 persen. Jika digabung dengan varian sport lain, CBR Series dan Verza, penjulan Honda di bulan ke-11 ini tembus 35.953 unit.

“Pencapaian ini tentunya tak akan terwujud tanpa besarnya kepercayaan masyarakat terhadap New CB150R Streetfire dan jajaran motor sport lain Honda,” ungkap GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, seperti dilansir laman Okezone, Rabu (16/12/2015).

Kendati demikian, jika ditotal sejak awal 2015, penjualan Vixion masih yang paling banyak di segmen sport, mencapai 252.000-an unit. Sedangkan New CB150R meski dijumlah dengan CB150R seri lama, penjualannya baru 91.800-an unit.

Menanggapi angka penjualan New CB150R, Assistant GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan capaian penjualan tersebut hanya keberuntungan pendatang baru.

“Sebelum yang baru, mereka berapa [jumlah penjualannya]? Wajar kalau melonjak tajam saat model baru keluar. Lihat nanti tahun depan kalau situasi sudah normal,” tutur Masykur sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Iotomotif.

Sedangkan mengenai turunnya jumlah penjualan motor Yamaha Vixion, Masykur menjelaskan hal itu merupakan kesengajaan YIMM. Ia beralasan YIMM membatasi suplai ke diler supaya tidak ada stok yang menumpuk di akhir tahun.

“Kami sengaja tak mau menggenjot produksi. Kalau stok terlalu banyak dan kurang penyerapan, jatuhnya bakal muncul harga diskon. Kasihan diler,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya