Penjualan modem tumbuh luar biasa

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Solo (Solopos.com)–Penjualan modem sepanjang tahun 2011 terus mengalami peningkatan. Peningkatan bahkan dikatakan sejumlah pelaku usaha luar biasa, karena mencapai persentase lebih dari 200%.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Pegawai Oslo Computer, Ridho Isfiyanto mengatakan permintaan modem terus mengalami lonjakan khususnya selama tahun 2011. Permintaan tidak hanya datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, melainkan telah merambah pada lingkugan yang lebih luas. “Sejak dua kali pameran komputer Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komuter Indonesia-red), sampai yang ketiga di tahun 2011, penjualan modem tinggi sekali. Dibandingkan 2010, jelas meningkat jauh,” ungkap Ridho, saat ditemui Espos, di sela-sela pameran Apkomindo Computer Expo (ACE) IX, di Diamond Convention Center, Kamis (15/9/2011).

Setidaknya tiga merek modem menjadi incaran masyarakat. Di antaranya, Aha dari Bakrie Telcom, Flash dari Telkomsel, dan Smartfren dari Smartfren. Terutama Flash dan Smartfren, kata dia, tengah laris diburu karena keduanya berani banting harga. Selama ACE IX sendiri, Oslo Computer menawarkan Flash seharga Rp 299.000/unit dari harga semula Rp 350.000/unit, sudah termasuk gratis akses tiga bulan. Sedangkan Smartfren modem dijual Rp 199.000/unit.

Pemilik toko komputer Andalas, Bintoro, dijumpai terpisah juga menyatakan hal serupa. Bahkan, menurut catatan pihaknya, dibandingkan tahun lalu, penjualan modem selama 2011 melonjak sampai lebih dari 200%. Rata-rata, 5.000 unit modem dilepas ke pasaran Soloraya setiap bulan.

Seperti Ridho, Bintoro juga mengakui ramainya penjualan modem terjadi pada semua kalangan, bukan hanya pelajar dan mahasiswa saja. Saat ini 35% tercatat sebagai pengguna modem baru dari kalangan umum, sementara 65% adalah kalangan mahasiswa dan pelajar.

“Sekarang semua butuh internet. Bahkan, ibu-ibu yang jualan batik di Pasar Klewer pun butuh internet untuk menawarkan dagangannya di dunia masa,” ujar dia.

(tsa)