SOLOPOS.COM - Sedan Audi A4 model 2016. (Mirror.co.uk)

Penjualan mobil Audi kurang memuaskan sepanjang Kuartal I 2016.

Solopos.com, JAKARTA – Selain oleh merek Jepang, sepinya penjualan mobil di Indonesia selama periode Januari-April 2016 juga dirasakan oleh PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku agen pemegang merek Audi.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tidak disebutkan jumlah spesifiknya, namun Presiden Direktur GMM Andrew Nasuri ketika dijumpai di Jakarta mengatakan penurunan penjualan mobil merek Jerman itu mencapai 50 persen, terjun bebas ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Selain karena kondisi ekonomi yang belum membaik, Andrew juga menyebut penurunan itu disebabkan oleh sejumlah produk andalan Audi di Indonesia yang kini tidak lagi dirakit di dalam negeri. Alhasil unitnya harus diimpor utuh dan harganya melonjak.

“Penjuakan kami drop sekali. Dulu masih terbantu karena ada assembling di Indonesia dan sekarang sudah tidak lagi. Penurunanya kira-kira sampai 50 persen dari total penjualan,” ungkap Andrew sebagaimana dilansir laman Liputan6, Rabu (1/6/2016).

Salah satu model yang semula dirakit secara lokal adalah mobil Audi A4. Sedan kelas small size yang masih satu basis dengan Volkswagen (VW) Passat itu dibanderol Rp645 juta on the road hingga akhir tahun lalu.

Sedangkan unit terbaru model 2016 sebagaimana dilaporkan laman Okezone, kini diimpor utuh dari Jerman dan oleh GMM dijual seharga Rp990 juta untuk varian standar dan Rp1,2 miliar untuk varian Quatro dengan penggerak semua roda (AWD).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya