SOLOPOS.COM - Toyota Yaris TRD 2020. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Penjualan mobil global tercatat mulai meningkat, namun angka penjualannya belum pulih seperti pada tahun lalu.

Hal itu seperti disampaikan Toyota Motor Corporation. Seperti dikutip Bisnis.com, Toyota memastikan penjualan mobil global terus membaik, meski masih jauh di bawah capaian tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pemulihan berakselerasi di Amerika Serikat [AS] pada April dan Mei dengan penjualan masing-masing 46,1 persen dan 74,3 persen year-on-year [dibandingkan periode yang sama tahun lalu],” demikian penjelasan Toyota dalam laporannya, Senin (29/6/2020).

Sepeda Bakal Kena Pajak? Ini Penjelasan Kemenhub

Ekspedisi Mudik 2024

Di AS, penjualan mobil ke segmen pelanggan individu, tidak termasuk armada, pulih secara signifikan pada April dan Mei. Pemulihannya masing-masing 50 persen dan 86 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu di China, penjualan mobil April dan Mei melampaui tahun sebelumnya. Masing-masing dengan penjualan 100,2 persen dan 120,1 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal itu terutama terdorong oleh penjualan secara online selama liburan. Selain itu, tingginya penjualan didorong model baru seperti RAV4 yang terjual sekitar 17.000 unit.

10 Berita Terpopuler: Pisang Boyolali Go Internasional

Terdampak Kebijakan Tinggal di Rumah

Di Jepang, penjualan terdampak signifikan kebijakan tinggal di rumah (7 April-31 Mei 2020). Penjualaan pada April dan Mei masing-masing adalah 79,9 persen dan 66,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penjualan mobil di Jepang diperkirakan akan pulih pada Juni. Selama periode April-Mei, model-model baru terus berkinerja baik seperti Yaris yang terjual melampaui target sekitar 10.000 unit.

Sementara itu, Suziki Motor mencatat penurunan penjualan global seiring dengan penurunan produksi dan permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19.

Terduga Pembakar Mobil Via Vallen Sudah Ditangkap Polisi

Dalam keterangan persnya, Senin, produksi global Suzuki pada Mei 2020 tercatat turun 18,6 persen menjadi hanya 49.221 unit. Penurunan produksi terjadi di Jepang dan sejumlah pusat produksi di luar negeri, termasuk di India. Di luar negeri, Suzuki mencatatkan penurunan produksi 7,2 persen menjadi 14.002 unit pada Mei 2020.

Penurunan produksi tersebut seiring dengan penjualan global Suzuki yang menurun 27,0 persen menjadi 66.528 unit. Di Jepang, penurunan penjualan lebih parah, yakni mencapai 43,3% menjadi hanya 23.509 unit.

Penurunan itu dipicu penurunan penjualan model termasuk minivan Spacia dan WagonR. Serta, mobil kompak Solio dan Swift.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya