SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Penjualan handycam dinilai turun sejak kemunculan aneka gadget baru yang memiliki fitur lebih banyak dan menawarkan kemampuan lebih baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Technical Support Gudang Digital, Uray Lukman mengatakan, dibandingkan 2011 lalu, penjualan handycam sedikit mengalami penurunan. Ia mengaku, jika dulu rata-rata per bulan bisa mencapai 25 hingga 35 handycam laku terjual, kini hanya sekitar 30 unit saja per bulan.

“Sekarang orang bisa merekam pakai apa saja, bahkan ponsel-ponsel murah pun kini bisa digunakan untuk merekam gambar,” ujarnya saat ditemui di tokonya yang berlokasi di Jalan Gejayan no.8, Senin (18/6).

Uray menjelaskan, handycam hanya diminati segmen tertentu saja. Pasalnya harganya pun masih cenderung tinggi yakni berkisar antara Rp1 hingga Rp10 juta. Menurutnya, sekarang ini konsumen lebih cenderung memilih kamera saku atau kamera DSLR untuk merekam gambar.

“Konsumen lebih banyak yang suka foto, biasanya untuk video hanya di momen-momen tertentu saja, sehingga peminatnya pun berkurang,” katanya.

Terpisah, Manajer Ray Digital, Iwan Iswanto mengatakan, penjualan handycam memang sangat menurun. Bahkan, kini ia hanya menjual jika ada order saja.

“Saya tidak berani stok sekarang kalau untuk handycam,” ujarnya saat ditemui di tokonya di Jalan Colombo No.7.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya