SOLOPOS.COM - Aneka batik di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/dok)

Aneka batik di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Sepekan pascalibur Lebaran, penjualan batik di Pasar Beringharjo turun signifikan. Beberapa pedagang mengaku penjualan turun sampai lebih dari 50% dibanding hari biasa.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Ketua Paguyuban Pedagang Beringharjo Ujun Djunaedi mengungkapkan sejak H+7 Lebaran sampai sepekan kemarin, penjualan batik lesu dan beberapa pedagang terpaksa sampai menurunkan harga.

“Sudah langsung sepi sekali karena setelah libur Lebaran tidak hanya pegawai saja yang langsung masuk kerja tapi liburan untuk anak sekolah juga berakhir,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Ujun, saat ini merupakan momen penjualan turun drastis setelah sempat naik sampai tiga kali lipat di libur Lebaran lalu. Ada beberapa pedagang bahkan yang turun sampai sekitar 80% dari hari normal. Ia pun berharap agar suasana seperti ini bisa segera berakhir dan penjualan bisa kembali normal.

“Biasanya saat instansi-instansi sudah melakukan kegiatan seperti pertemuan-pertemuan di Jogja, penjualan kami akan sedikit terbantu,” tambah Ujun.

Hal senada diungkapkan Wasdiyanto, pemilik Alda Collection. Menurut dia, setelah liburan selesai penjualan langsung anjlok lebih dari separuhnya. “Umumnya memang sehabis Lebaran turun tapi harapan kami semoga tidak lama-lama apalagi saat ini model-model terbaru selalu dihadirkan di Beringharjo,” ujarnya.

Pedagang batik di los 17 Pasar Beringharjo, Wati, bahkan sampai harus menurunkan harga sampai sekitar Rp5.000 di penjualan pekan ini. “Kalau tidak turun, sudah tidak laku. Sekarang saja sepi sekali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya