SOLOPOS.COM - Tim relawan mengevakuasi jasad Anwar, 55, dari Depot Jamu Seduh Caniago di Kampung Sragen Dok, Sragen Wetan, Sragen, Senin (12/7/2021). (Istimewa-Polsek Kota Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Anwar, 55, karyawan toko jamu asal Jambi ditemukan meninggal dunia di lantai II Depot Jamu Seduh Caniago Sragen di Kampung Sragen Dok, RT 16/RW 06, Sragen Wetan, Sragen, Senin (12/7/2021) dini hari.

Sehari-hari, Anwar diketahui tinggal di Dukuh Margoasri, Desa Puro, Karangmalang, Sragen. Pada Minggu (11/7/2021) malam, korban datang ke depot jamu yang jadi tempat kerjanya itu sekitar pukul 21.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu, ia mengeluhkan rasa sakit pada perut. Oleh pemilik depot, korban diminta beristirahat di lantai II depot setempat ditemani rekannya, Refimai, warga Solok.

Baca juga: Ironi Kelompok Pesilat Nekat Konvoi hingga Nyalakan Hand Flare di Sragen Saat PPKM Darurat

Pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, korban terbangun dan mengatakan penyakit asam lambungnya kumat. Kemudian korban mengalami sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi.

Mendapati laporan tentang orang meninggal di depot jamu, jajaran Polsek Kota Sragen bersama tim medis dari puskesmas setempat dan sukarelawan tiba di lokasi. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkaran (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.

Tak Ditemukan Bekas Penganiayaan

Hasil pemeriksaan di tubuh korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Indikasi awalnya karena sakit asam lambung. Korban kami bawa ke Kamar Jenazah RSUD [dr. Soehadi Prijonegoro Sragen],” jelas Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, kepada Solopos.com.

Baca juga: Curhatan Sukarelawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Sragen: Pinjam Cangkul Saja Tak Dikasih!

Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami gejala sesak napas seperti yang biasa dirasakan oleh pasien terkonfirmasi positif corona.

Atas dasar itu, tim relawan mengevakuasi korban ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Selanjutnya, tim dokter dari RSUD dr. Soehadi Prijonegoro menggelar tes swab kepada korban.

“Informasi yang kami terima [dari tim dokter], hasilnya dia positif [corona]. Nanti tinggal ditindaklanjuti [dengan tracing contact] oleh pengurus RT bersama bidan desa,” papar Kapolsek AKP Mashadi.

Baca juga: Sehidup Semati, Pasutri Positif Covid-19 Asal Masaran Sragen Meninggal Bersamaan 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya