SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjambretan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penjambretan di Semarang kian marak, bahkan menyebabkan salah seorang korbannya tewas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Aksi kejahatan di Kota Semarang belakangan ini semakin marak, terutama kasus penjambretan. Bahkan, akibat aksi kejahatan itu, seorang warga yang menjadi kasus penjambretan Semarang tewas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com, Minggu (23/10/2016), dalam dua malam terakhir, terjadi dua kasus penjambretan di Kota Semarang. Kasus penjambretan terakhir yang terjadi Minggu dini hari WIB menimpa seorang perempuan bernama Febi Arianti Susanti, 28, warga Dusun Pidodo Kulon, RT 004/RW 003, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).

Febri menjadi korban penjambretan oleh dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja saat melintas di Jl. Veteran, Minggu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang yang diperoleh Semarangpos.com, Minggu siang, akibat kejadian itu Febi mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Tasnya yang berisi telepon seluler, dompet, dan uang tunai Rp350.000 hilang dibawa kabur pelaku.

Kepada petugas di SPKT Mapolrestabes Semarang, Febi mengatakan peristiwa itu berawal saat dirinya hendak pulang ke kosnya di daerah Sampangan. Ia pulang dengan dijemput teman laki-lakinya dan berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X. Namun, saat melintas di Jl. Veteran, tepatnya di depan Hotel All Stay, tiba-tiba dari arah belakang sepeda motor yang diboncengnya datang dua orang yang berboncengan menunggang Kawasaki Ninja.

Kedua orang itu langsung memepet sepeda motor milik teman laki-lakinya itu. Sementara, pelaku yang membonceng langsung merampas tas yang tengah ia pegang. Febi yang kaget berusaha mempertahankan tasnya. Namun, pelaku berhasil merebut tas itu karena tarikannya sangat kuat.

Korban Tewas
Sementara itu, aksi penjambretan juga terjadi di Jl. Arteri Soekarno Hatta, Kecamatan Pedurungan, tepatnya di depan Kampus Biru Akademi Maritim Nasional Indonesia (AMNI), Jumat (21/10/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam aksi penjambretan ini korban, Dina Ariyani Safitri, 25, warga Jl. Argomulyo Mukti Blok D No. 234, Perumahan Graha Mukti Utama, Pedurungan, Semarang, tewas karena diduga mengalami kecelakaan tunggal saat mengejar pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso, membenarkan kejadian itu. Dari keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian, Dina menjadi korban penjambretan seusai mengambil uang di salah satu anjungan tunai mandiri (ATM) di sekitar lokasi itu. “Korban sempat minta tolong dan mengejar pelaku dengan motor. Ada kemungkinan saat mengejar itu ia mengalami kecelakaan tunggal hingga tewas. Salah seorang saksi yang merupakan petugas keamanan AMNI sempat memberi pertolongan,” terang Ali saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu sore.

Meski ada dugaan korban meninggal karena kecelakaan tunggal, Ali belum berani memastikan. Ia masih terus mengumpulkan bukti untuk mencari segala kemungkinan terkait tewasnya korban. “Saat ini kami masih berkoordinasi dengan bagian Satlantas,” terang Ali yang juga menyebutkan korban tewas akibat luka berat di kepala dan sempat dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum namun nyawanya tak tertolong.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya