SOLO–Kasus penjambretan mahasiswa UNS yang menyebabkan satu orang di antaranya meninggal dunia, Kamis (20/12/2012), di Jl Adisucipto, Karangasem Solo–depan Fave Hotel–ditindak lajuti Polrestas Solo.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat dimintai konfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian penjambretan tersebut. Polisi langsung mengejar pelaku sesaat mendapat laporan. Namun, pengejaran tidak membuahkan hasil. Menurut Asjima’in, kejadian itu terlambat dilaporkan.
“Kalau saat kejadian kami langsung tahu kemungkinan pelaku masih dapat kami tangkap. Kami baru dilapori pukul 10.00 WIB, padahal kejadiannya pukul 05.00 WIB,” ungkap Asjima’in.
Saat ditanya jumlah pelaku, Asjima’in mengatakan saat ini penyidik masih mendalami kasus itu, sehingga belum diketahui jumlah pelaku secara pasti. Merespons kejadian itu Asjima’in telah menginstruksikan kepada anggota agar meningkatkan kewaspadaan.
Kewaspadaan itu dilaksanakan dengan berbagai cara, seperti patroli dan meningkatkan pengawasan di jalan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi korban penjambretan, Kamis (20/12/2012). Satu orang diantaranya meninggal dan lainnya mengalami luka berat karena terjatuh dari motor.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, menyebutkan korban tewas yakni Maria Novita Della. Sedangkan, korban luka berat bernama Yeyen Rufaidah. Keduanya, merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Angkatan 2011.
Pembantu Dekan III FE UNS Lukman Hakim menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, keduanya berboncengan naik motor hendak pulang.
“Keduanya pulang setelah selesai mengerjakan tugas di rumah temannya di kawasan Fajar Indah,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.
Ternyata, tambah Lukman, keduanya telah dibuntuti kawanan penjambret. Saat melintas di Jl Adisucipto, depan Fave Hotel, jambret meraih tas Maria. “Sepertinya mereka ingin mempertahankan tas agar tak direbut,” jelasnya.
Akibat tarik menarik itu, jelasnya, kedua mahasiswi itu terjatuh. Keduanya kemudian dibawa ke RS Panti Waluyo. Namun, karena luka yang diderita, sesampai di rumah sakit, nyawa Maria tak tertolong. Sementara, Yeyen masih menjalani perawatan intensif di RS Panti Waluyo.