SOLOPOS.COM - polisi gelar reka ulang kasus penjambretan di jl solo-palur, Jumat (8/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

polisi gelar reka ulang kasus penjambretan di jl solo-palur, Jumat (8/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Korban penjambretan di Jalan Raya Solo-Palur mengalami luka serius. Sementara itu petugas kepolisian pada Jumat (8/2/2013) melakukan rekonstruksi penjambretan di Jalan Raya Solo-Jaten atau tepatnya di sekitar toko keramik Fajar Mulia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tangan saya masih sakit, bagian siku juga luka karena saat jatuh kemarin seperti keparut. Selain itu bagian sini [punggung kiri] juga sakit. Tadi saya ronsenkan di PKU [Karanganyar] dan saat ini masih menunggu hasilnya,” papar korban penjambretan, Sri Supanti Widia, 58, warga Perumahan Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Sebelumnya, salah seorang nasabah Bank BCA Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar Sri Supanti Widia, 58, warga Perumahan Ngijo, Kecamatan Tasikmadu pada Kamis (7/2/2013) pukul 09.30 WIB dijambret seusai mengambil uang di bank tersebut. Akibatnya uang dalam tas sebanyak Rp60 juta yang dibawanya raib.

“Uang korban senilai Rp60 juta di dalam tas disambar penjambret di depan toko keramik Fajar Mulia atau kira-kira 200 meter dari Bank BCA. Karena setelah mengambil uang dari bank korban yang mengendarai mobil Honda Jazz B 8607 MY mampir ke toko keramik itu,” ujar Kapolsek Jaten, AKP Suryanto mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Nugroho, ketika ditemui wartawan saat memberi keterangan pers kepada para wartawan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Sri mengatakan penjambretan terjadi ketika seusai melihat-lihat keramik di toko tersebut dia yang menenteng tas di tangan kiri, mendadak direbut penjambret. Karena tarikan penjambret cukup kuat, dia terpelanting dan jatuh ke aspal jalan.

Akibat kejadian itu tangan dekat siku mengalami luka memar sehingga terlihat gosong. “Ketika itu saya sebenarnya berniat berteriak, tetapi suara itu tidak keluar,” papar dia.

Sementara itu pemilik toko Fajar Mulia, Arif Wibowo mengatakan ketika itu selain ke tokonya, korban juga melihat-lihat ke toko lain. Dia memperkirakan ketika itu penjambret sudah mengikuti korban.

Karena itu ketika korban yang hendak masuk ke mobil kaget. Sebab mendadak tas yang ditentengnya direbut orang tak dikenal, hingga mengakibatkan dia jatuh.

Sedangkan Kapolsek Jaten, AKP Suryanto mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Nugroho, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan pihaknya mengaku telah memeriksa CCTV milik toko di dekat tempat kejadian.

Namun karena gambar pada CCTV kurang bagus, pihaknya kesulitan mengidentifikasi penjambret yang berboncengan dengan kendaraan laki-laki tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya