SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Seorang pejambret asal Pasar Kliwon, Wawan Ardi, 30, tertangkap tangan saat beraksi di Jl Kusumadiningratan, Keprabon, Banjarsari, Solo, Sabtu (8/6/2013) sekitar pukul 11.00 WIB. Tersangka dibekuk setelah timah panas bersarang di paha kanannya dalam peristiwa kejar-kejaran di kampung itu.

Peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) itu berawal saat dua orang perempuan berboncengan mengendarai motor Honda Supra X 125 dengan nomor polisi AD 6998 EK. Mereka adalah Mutiara, 39, yang memboncengkan ibunya, Lie Twan, 71, melintas di Jl Kusumodingratan, tepatnya di depan Toko Sepatu Sadinoe dari arah barat. Mutiara membawa tas saat mengendari motornya.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Tiba-tiba dari arah belakang ada seorang pemuda, Wawan Ardi, mengendari motor Yamaha Xeon dengan nomor polisi AD 6972 ZU. Ia langsung menarik tas yang dibawa Mutiara. Namun, perempuan itu berusaha mempertahankan tasnya. Terjadi tarik menarik tas yang berakibat mereka terjatuh. Kedua kaki Lie Twan mengalami luka lecet.

Belum sempat merampas tas Mutiara, kebetulan ada seorang aparat kepolisian, Bripka Aris, lewat. Polisi itu langsung mendekati mereka. Tersangka langsung kabur dengan menggunakan motor milik korban karena kunci motor masih di tempatnya. Tersangka melaju ke arah Jl Kusumayudan. Di jalan itu, tepatnya di lingkungan RT 003/RW 005, Keprabon, tersangka terjatuh. Polisi yang bersenjata pistol itu terus mengejar.

Setelah terjatuh, pelaku bangun dan mengendari motor berbalik arah. Ia sempat berpapasan dengan polisi itu. Pelaku langsung tancap gas melalui kampung Kebalen. Saat itulah, polisi itu mengeluarkan pistol dan menembak pelaku dua kali. Penembakan pertama tidak kena. Tembakan kedua mengenai paha kanan korban dan pelaku tertangkap tangan di depan SMP Theresia, Kebalen, Solo.

“Saya melihat pelaku saat dikejar polisi. Orangnya memakai helm agak miring. Saya mendengar suara tembakan dua kali dan akhirnya tertangkap di depan SMP Theresia Solo. Kalau korban dua orang, yang satu sudah tua dan yang satu masih muda. Yang sudah ibu-ibu ini yang luka kedua kakinya karena terjatuh,” ujar Sulardi, 41, warga Pringgolayan RT 001/RW 007, Setabelan, Banjarsari, Solo, saat dijumpai wartawan di lokasi kejadian, Sabtu siang.

Pelaku langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Brayat Minulya Solo untuk mencabut peluru di kakinya. Terpisah, dua orang keluarga korban masih menunggu di Polsek Banjarsari, yakni Pambudi, 34, adik Mutiara dan Hadi Mardiyono, 43, keponakan korban.

“Saya dihubungi kakak saya, Mutiara, tentang kejadian itu. Saya langsung ke Polsek ini. Semula kakak mau potong rambut,” ujar Pambudi.

Hadi berusaha memeriksakan Tie Twan ke rumah sakit tentang lukanya. Namun, Tie Twan tak mau dan dibawa pulang dengan mobil Suzuki APV. Sementara, Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, AKP Sunarto, mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman, saat dimintai konfirmasi wartawan di RS Brayat Minulya membenarkan peristiwa itu. Ia sempat menyampaikan kronologi kejadian itu setelah mendapatkan laporan dari anggota Reskrim yang sempat ke lapangan.

Selain motor, polisi juga menyita barang bukti berupa tas hitam berisi HP, surat-surat kendaraan dan sebuah pistol angin. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya