SOLOPOS.COM - TERTEMBAK—Tersangka penjambretan sadis, Harek (tengah) ditembak polisi saat berusaha melarikan diri dalam penyergapan Sabtu (17/3) malam.(JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

TERTEMBAK—Tersangka penjambretan sadis, Harek (tengah) ditembak polisi saat berusaha melarikan diri dalam penyergapan Sabtu (17/3) malam.(JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

SLEMAN—Tiga bulan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Satreskrim Polres Sleman, dua pelaku jambret, Suharyanto alias Harek, 24, warga Ganten Sumberrejo, Tempel dan Ari Legowa, 18, warga Semampir, Tambakrejo, Tempel, akhirnya berhasil diringkus polisi, Sabtu (17/3) malam. Harek bahkan terpaksa dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena berusaha melarikan diri.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kedua jambret itu terbilang sadis. Mereka terlibat aksi pencurian dan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia pada Minggu, (4/12) lalu di Jalan Jogja-Magelang, tepatnya dusun Margoagung, Tempel.

Saat itu korban Sugiyarti, 23, warga Godegan, Ngluwar, Magelang hendak pulang ke rumahnya di Magelang dengan mengendarai sepeda motor, sekitar pukul 20.30 WIB. Sampai di tempat kejadian perkara (TKP) ia dipepet kedua pelaku. Tas korban dijambret hingga korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Korban meninggal dunia setelah beberapa hari opname di rumah sakit Magelang.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Widy Saputro menjelaskan, selama lebih kurang tiga bulan penyelidikan dan menggali keterangan dari saksi-saksi, tersangka pelaku kejahatan mengarah pada Harek dan Ari. Akhirnya Satreskrim melalui tim penindak Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) melakukan pengejaran selama dua hari.

Ari ditangkap di rumahnya, Jumat (16/3) sore, seusai pulang sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tempel. Dari Ari, polisi mempereoleh keterangan bahwa Harek sering nongkrong di Terminal Jombor. Polisi pun melakukan pencarian di Terminal Jombor. Hasilnya, Sabtu (17/3) malam, sekutar pukul 20.00 WIB Harek diringkus.

“Anggota kita terpaksa melumpuhkan kaki kanan Harek selalu berusaha melarikan diri,” ujar Widy, Minggu (18/3).(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya