PENIPUAN SRAGEN : Tergiur Uang Rp50.000, Pelajar Plupuh Kehilangan Motor

Penipuan Sragen, seorang pelajar Plupuh kehilangan Honda Vario gara-gara tergiur uang Rp50.000.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pelajar asal Dukuh Bodongan, Plupuh, Sragen, Yogi Riski Pratama, 16, gigit jari setelah sepeda motor Honda Vario senilai Rp8 juta miliknya dibawa kabur orang tak dikenal, Kamis (6/7/2017). Yogi menjadi korban penipuan karena tergiur uang Rp50.000.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Peristiwa itu bermula saat Yogi dan temannya, Erwin Wili Saputra, 21, warga Dukuh Grogolan RT 010, Desa Manyarejo, Plupuh, Sragen, berada di counter HP Bintas Emas Cell Dukuh Mendingan, Plupuh, Sragen, pukul 10.00 WIB. Motor Yogi, Honda Vario warna putih merah berpelat nomor BM 2246 VQ tahun 2013, diparkir di pinggir jalan.

Surat tanda nomor kendaraan (STNK) disimpan di jok motor tetapi buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) disimpan di rumah. Saat sedang menongkrong di counter HP itu tiba-tiba dia didatangi seorang pria setengah baya dengan tinggi badan 167 cm.

Lelaki tak dikenal itu mengenakan baju batik warna ungu, berumur sekitar 55 tahun dengan kulit warna sawo matang. “Laki-laki itu meminta tolong korban untuk diantar ke Balai Desa Sumurodukuh dengan iming-iming imbalan Rp50.000. Korban langsung tertarik dengan tawaran itu. Korban pun mengantar laki-laki itu. Di tengah perjalanan korban diminta berhenti. Uang imbalan diserahkan terus motor dipinjam sebentar. Setelah ditunggu 30 menit orang itu tak kembali. Setelah dicek di balai desa juga tidak ada,” ujar Kapolsek Plupuh AKP Winarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman kepada Solopos.com, Kamis malam.

Kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Plupuh pukul 14.00 WIB. Korban mengalami kerugian Rp8 juta. Winarso menyampaikan pelaku masih dalam penyelidikan. Kasus itu termasuk pelanggaran Pasal 378 dan 372 KUHP. Peristiwa itu terjadi di depan rumah Setriyono di Dukuh/Desa Sumorodukuh RT 001 Plupuh.