SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembobolan rekening bank dengan memanfaatkan ATM (daz3d.com)

Solopos.com, SRAGEN –  Percobaan penipuan dengan pencatutan nama pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menimpa para kepala desa (kades). Para kades diminta mengirimkan sejumlah uang untuk biaya administrasi pemberian bantuan.

Ketua Paguyuban Kepala Desa di Kecamatan Sumberlawang, Ngadiman, menjelaskan percobaan penipuan itu menimpa sejumlah kades di Sumberlawang, sekitar sepekan silam. “Awalnya mengaku bernama Simon dari Bappeda. Dia mengatakan mau memberi bibit buah-buahan dari provinsi. Kemudian meminta mengirimkan nomor ponsel kades di Sumberlawang,” jelas Ngadiman saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinas bupati, Jumat (28/3/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa hari kemudian, lanjut dia, orang tersebut kembali menghubungi para kades terkait adanya bantuan dari sekretaris daerah (Sekda) Sragen senilai Rp200 juta. Hanya saja, sebelum bantuan itu cair para kades diminta mengirimkan sejumlah uang.

Beruntung, Ngadiman yang sudah curiga sejak awal memilih tak menanggapi permintaan itu. “Diminta untuk mengirimkan uang ke nomor rekening, alasannya untuk administrasi pencairan dana. Nilai uang yang dikirimkan 1% dari dana bantuan,” katanya.

Sementara itu, Sekda Sragen Tatag Prabawanto menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait pencatutan nama Sekda serta pejabat di Bappeda dan DPPKAD untuk percobaan penipuan. “Ini sudah terjadi sekitar dua pekan lalu. Melalui telepon, dia menghubungi para kades. Kades yang laporan kepada saya seperti Kades Hadiluwih dan Kades Sidokerto,” urai dia.

Terkait aksi percobaan penipuan itu, Sekda menegaskan pihaknya tak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk menghubungi para kades dengan meminta pembayaran melalui rekening biaya administrasi sebesar 1% dari bantuan yang dijanjikan. Dijelaskannya, selama ini pencairan bantuan tetap mengikuti aturan keuangan yang berlaku ihwal pencairan dana APBD.

Pihaknya mewanti-wanti para kades dan perangkat desa (perdes) tak mudah percaya pihak-pihak yang mencoba menipu mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemkab Sragen. “Saya justru tidak tahu terkait hal itu. Semua bantuan yang sudah dialokasikan di APBD pasti disalurkan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya