SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penipuan Solo, seorang babinsa diduga melakukan penipuan dalam jual beli emas.

Solopos.com, SOLO — Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0735/Surakarta, DMK, terancam diskors lantaran diduga terlibat penipuan jual beli emas. Proses hukum kasus tersebut masih ditangani Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasdim 0735/Surakarta Mayor (Inf) Didin mewakili Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta Letkol (Inf) Edwin Apria Candra mengatakan persoalan anggota yang terjerat kasus hukum sudah ditangani Detasemen Polisi Militer Denpom IV/4 Surakarta. Kasus tersebut terjadi akhir Desember 2016 lalu.

“Kasus ini sudah sampai ke Pengadilan Militer. Kami masih menunggu surat salinan putusan dari Kodam [Komando Daerah Militer] IV/Diponegoro,” ujar Didin saat ditemui wartawan di Makodim, Selasa (28/2/2017).

Menurut Didin, Denpom IV/4 Surakarta sudah beberapa kali menyelidiki dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Kodim siap melengkapi berkas kasus ini jika ada permintan dari Denpom IV/4 Surakarta.

“Kami sudah mengajukan surat keputusan skorsing pada Babinsa [DMK] ke Kodam. Surat tersebut sampai sekarang belum ada jawaban,” kata dia.

Ia mengatakan meskipun DMK masih bekerja aktif sebagai Babinsa di Kodim, statusnya sekarang dalam pengawasan khusus. Setelah surat keputusan skorsing keluar status DMK menjadi nonjob. Selama skorsing DMK tidak mendapatkan tunjangan dan hanya menerima gaji 75%.

Menurut Didin, kasus tersebut bermula dari jual beli emas Antam untuk ditawarkan kepada orang lain. Awalnya jual beli lancar, namun seiring berjalannya waktu menjadi macet. DMK, sesuai hasil penyelidikan internal Kodim, ternyata juga menjadi korban penipuan oleh pelaku berinisial Y. Pelaku Y adalah orang sipil. “Pelaku berinisial Y sudah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Solo dengan kasus penipuan,” kata dia.

Ia menegaskan anggota TNI tidak diperbolehkan berbisnis dalam bentuk apa pun. Kodim akan menindak tegas anggota yang melanggar hukum.

Sementara itu, korban penipuan tersebut, Rudi Kiswanto, melalui kuasa hukumnya Heru S. Notonegoro, mengatakan peristiwa tersebut bermula dari kesepakatan lisan jual beli emas batangan antara kedua pihak pada 29 April sampai 1 Juni 2016. “Kesepakatan harga emas tersebut menggunakan harga fluktuatif emas saat itu. Klien kami membeli emas batangan 60 ons senilai Rp2,827 miliar dengan sistem cicilan,” kata dia.

Heru menjelaskan pelaku menjanjikan akan memberikan emas 14 hari setelah tanggal pelunasan atau 15 Juni 2016. Sampai sekarang emas yang dijadikan belum diberikan meskipun uang sudah diterima pelaku dengan adanya bukti kuitansi.

“Gugatan perdata kasus ini masih dalam proses persidangan di PN [Pengadilan Negeri] Sukoharjo. Sementara kasus hukumnya dilaporkan ke Denpom Surakarta,” kata dia.

Ia mengatakan pada awal jual beli emas memang ada wujud barangnya dan setelah dijual kembali mendapatkan untung. Kemudian jual beli selanjutnya macet sampai sekarang. Ia berharap pelaku segera ditahan dan semua asetnya disita.



“Kami memperkirakan ada puluhan orang yang menjadi korban penipuan oknum TNI DMK dengan total kerugian mencapai Rp17 miliar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

KILA Kemendikbud Gandeng SD Warga Solo Sosialisasikan Lagu Anak

KILA Kemendikbud Gandeng SD Warga Solo Sosialisasikan Lagu Anak
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 29 Maret 2024 - 14:33 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana sosialisasi lagu anak oleh Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada 50 siswa SD Warga Solo, Rabu (27/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Sekolah Dasar (SD) Warga Solo menjadi salah satu sekolah di Solo yang digandeng program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyosialisasikan lagu-lagu anak kepada anak di lingkup sekolahnya, Rabu (27/3/2024).

Pada acara sosialisasi tersebut, dihadiri oleh semua guru SD Warga Solo, lima puluh siswa SD Warga Solo, dan dua orang perwakilan dari progam KILA Kemdikbud.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik, Edi Irawan, menyampaikan bahwa KILA merupakan program yang digagas untuk penyediaan sekaligus sosialisasi lagu anak.

Kegiatannya, lanjut Edi, beragam mulai dari penciptaan, perekaman, hingga sosialisasi sebagai upaya pementasan dan persebaran lagu anak.

Koran Solopos

Edi juga bercerita latar belakang hadirnya program KILA karena keprihatinan terhadap kondisi anak-anak Indonesia saat ini. Yang mana lebih asyik dengan gawainya masing-masing daripada beraktivitas di luar rumah, lebih suka menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia, hingga apa yang didengar dan dilihat oleh anak-anak lebih bersifat dewasa.

“Mohon maaf, anak-anak sekarang lebih kenal dengan lagu-lagu dari luar dan itu dewasa, seperti Blackpink dan sebagainya,” kata dia saat sambutan membuka acara di Graha Saba Buana, Kamis (28/3/2024)

Sementara itu, Wakil Kepala SD Warga, Conie, menyampaikan rasa bangganya atas dipilihnya SD Warga menjadi salah satu sekolah di Solo yang disasar oleh Kemendikbudristek untuk menyosialisasikan lagu anak.

Emagazine Solopos

Menurut dia, momen ini terbilang pas karena anak-anak saat ini lebih suka mendengar lagu-lagu barat, Korea atau yang tidak sesuai usianya.

“Kami senang kedatangan dari tim KILA Kemdikbud, berarti kan tandanya sekolah kita mampu untuk berperan menyosialisasikan lagu anak ke anak-anak didik kami. Mengingat ya, Mas, saat ini anak-anak ini lebih suka dengar lagu Korea, Amerika, atau lagu dewasa yang sebetulnya tidak sesuai usianya,” papar Conie saat dihubungi Solopos.com, Kamis (28/3/2024).

Conie menambahkan pada acara sosialisasi dari KILA Kemdikbud, diisi dengan berbagai acara. Mulai dari penjelasan lomba-lomba yang KILA selenggarakan, belajar bernyanyi, belajar menciptakan lagu, dan sesi gim. Lebih lanjut, Conie menyampaikan bahwa lima puluh siswa yang hadir tampak antusias dan bergembira.

Interaktif Solopos

“Selama acara ini anak-anak tampak senang sekali. Selain dapat ilmu baru, anak-anak juga beberapa ada yang berani bernyanyi lagu anak-anak, belajar membuat lagu, dan beberap ada yang mendapatkan hadiah menarik karena berhasil menjawab kuis,” lanjut Conie.

Seusai acara dengan KILA Kemdikbud, Conie, mengaku akan mengikutkan beberapa anak didiknya ke perlombaan yang KILA selenggarakan. Dan Ia menargetkan anak didiknya bisa melanggeng hingga tingkat nasional dan lagu-lagu anak semakin familiar terdengar di sekolahnya.

“Setelah ini saya ingin mengikutsertakan anak-anak didik saya di perlombaan yang KILA Kemdikbud selenggarakan. Syukur-syukur bisa melaju ke tingkat nasional dan lagu-lagu anak di SD Warga semakin sering terdengar dalam proses pembelajaran,” imbuh dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Prodi Kesehatan Paling Diminati, Ini 30 Prodi UNS Terketat pada SNBP 2024

Prodi Kesehatan Paling Diminati, Ini 30 Prodi UNS Terketat pada SNBP 2024
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 29 Maret 2024 - 14:16 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas Rektor UNS Chatarina Muliana memimpin upacara dies natalis ke-48 UNS di halaman gedung rektorat kampus tersebut pada, Kamis (7/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Plt. Rektor Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo Chatarina Muliana mengatakan UNS masuk peringkat 10 dari 20 PTN dengan pendaftar terbanyak pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. 

SNBP adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang mempertimbangkan prestasi akademik dan prestasi lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data yang diterima Solopos.com, pendaftar SNBP di UNS pada 2024 mencapai 35.711 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 2.042 atau 5,72% pendaftar yang berhasil lolos. Sedangkan 681 orang atau 33,35% diantaranya merupakan pemegang KIP-Kuliah 

Lalu tingkat keketatan persaingan di SBNP UNS 2024 yakni 1:17. Itu berarti satu pendaftar harus bersaing dengan 17 pendaftar lain. Chatarina menganggap hal itu semakin menegaskan daya tarik sejumlah program studi (Prodi) di UNS.

Koran Solopos

“Ini semakin menegaskan posisi UNS sebagai salah satu destinasi pendidikan favorit di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Keketatan persaingan tersebut tergambar dari Prodi Farmasi UNS yang berhasil menduduki rangking 7 Nasional Prodi Sarjana terketat pada SNBP 2024. Selain itu, Prodi baru Diploma 4 UNS yakni Keperawatan Anestesiologi berhasil menduduki rangking 2 nasional sebagai Prodi Vokasi terketat pada SNBP 2024.

Masih terdapat prodi lain yang banyak diperebutkan pada gelaran SBP 2024 lalu. Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, berikut ini Solopos.com rangkum sejumlah prodi terketat pada SNBP 2024 dari program sarjana saintek, soshum, D-III, dan D-IV.

Emagazine Solopos

Program Sarjana Saintek:

  1. Farmasi: 1:68,
  2. Informatika 1:46, 
  3. Kebidanan  1:32, 
  4. Psikologi  1:31, 
  5. Sains Data 1:31, 
  6. Kedokteran  1:29, 
  7. Teknik Industri  1:26, 
  8. Ilmu dan Teknologi Pangan  1:24, 
  9. Teknik Elektro  1:22, 
  10. Teknik Sipil  1:21.

Bidang Sarjana Soshum:

  1. Manajemen 1:49, 
  2. Bisnis Digital 1:44, 
  3. Ilmu Komunikasi  1:42, 
  4. Akuntansi  1:32, 
  5. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)  1:28, 
  6. Bimbingan dan Konseling  1:25, 
  7. Hubungan Internasional 1:24, 
  8. Ilmu Administrasi Negara 1:23, 
  9. Sastra Inggris 1: 23 
  10. Pendidikan Bahasa Inggris 1:20.

Program D-III dan D-IV 

Interaktif Solopos
  1. D4 Keperawatan Anestesiologi 1:68, 
  2. D3 Farmasi 1:32, 
  3. D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja  1:32, 
  4. D3 Manajemen Bisnis 1:32, 
  5. D3 Teknik Informatika 1:23, 
  6. D3 Manajemen Administrasi 1:20,
  7. D3 Perpajakan 1:18, 
  8. D3 Kebidanan 1:17, 
  9. D3 Manajemen Perdagangan 1:16, 
  10. D3 Usaha Perjalanan Wisata 1:15.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bahaya, Mengonsumsi Berlebihan Antibiotik dan Obat Pencahar

Bahaya, Mengonsumsi Berlebihan Antibiotik dan Obat Pencahar
author
Akhmad Ludiyanto Jumat, 29 Maret 2024 - 14:12 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Berikut ini bahaya mengonsumsi antibiotik dan obat pencahar secara berlebihan. Antibiotik merupakan obat yang diperuntukan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Sedangkan obat pencahar adalah solusi dalam mengatasi sembelit pada usus. Namun, jika kedua obat itu dikonsumsi secara berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan. Antibiotik mungkin sudah familiar didengar karena menjadi obat andalan ketika tubuh terinfeksi virus. Biasanya dokter memberikan dosis antibiotik sesuai kondisi tubuh pasien.

Namun, obat ini selalu disalah artikan bagi beberapa orang yang terus mengonsumsinya dengan dalih terhindari ancaman virus berbahaya. Padahal hal itu justru memberikan dampak negatif bagi kesehatan. “Setelah dia (pasien) makan antibiotik kemudian beratnya mudah naik, atau sebaliknya beratnya lebih mudah turun. Di situ (antibiotik) mengubah kesimbangan bakteri disaluran cerna,” jelas Dr. dr. Stevent Sumantri, SpPD, K-AI, DAA, FINASIM, dikutip Bisnis Kamis (28/3/2024).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, ketidakseimbangan bakteri di usus membuat terganggunya metabolisme tubuh yang justru menghadirkan berbagai masalah kesehatan.

Reaksi antibiotik bisa membunuh bakteri baik dalam usus dan berakibat virus atau bakteri jahat mudah menginfeksi tubuh manusia. Masalah tersebut juga terjadi ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi obat pencahar.

Koran Solopos

Obat ini biasa digunakan bagi orang-orang dengan masalah sembelit atau bertujuan melangsingkan tubuh. “Rutin pakai pencahar, misalnya. Ada beberapa pasien ku yang malah jadi kondisi autoimun,” jelasnya.

Saat terjadi autoimun, sel-sel yang seharusnya memproteksi tubuh dari berbagai macam penyakit justru dimatikan. Selain itu, dampak yang lebih mengerikan adalah terjadinya infeksi saluran pencernaan akibat banyaknya paparan virus asing yang masuk kedalam tubuh. Hal ini tidak menutup kemungkinan tubuh juga mengalami stress hebat.

Pasalnya, menurut stevent sistem pencernaan saling terhubung dengan berbagai saraf. “Pada saat saluran cernanya meradang, bakteri saluran cerna yang baik banyak yang mati. Ternyata bakteri cerna itu adalah yang menghasilkan serotonin. Serotonin adalah feel good hormon yang sangat berkaitan dengan manusia itu happy atau engga. Begitu saluran bakterinya banyak mati,saluran cernanya meradang. Serotoninnya menurun. Kemudian orang itu jadi depresi,” imbuhnya.

Emagazine Solopos

Oleh sebab itu, stevent mengimbau agar masyarakat selalu mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter. Tak hanya itu, pola makan dengan gizi seimbang juga harus diterapkan bersamaan aktivitas olahraga.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Bahaya Konsumsi Antibiotik dan Pencahar Bagi Sistem Pencernaan”

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories