SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Penipuan Solo, anggota Satreskrim Polresta Solo mendapati akun BBM-nya dipakai untuk menipu.

Solopos.com, SOLO — Akun Blackberry Messenger (BBM) milik Kepala Unit (Kanit) 1 Satreskrim Polresta Solo, AKP Widodo, diretas. Akun itu dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencoba menipu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Modusnya pelaku meminta transfer uang bernilai jutaan rupiah lewat pesan BBM. Beberapa orang yang terdaftar dalam kontak BBM Widodo menjadi sasaran percobaan penipuan. Beruntung tidak ada yang menjadi korban penipuan itu.

Salah satu wartawan di Solo, Adit, mengaku mendapatkan pesan BBM dari akun milik Widodo pada Senin (2/1/2017) malam . Isi pesan tersebut meminta bantuan agar mengirim uang senilai Rp5 juta dengan alasan kehabisan uang dan sedang berada di Semarang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Percakapan awal menanyakan keberadaan saya di mana. Setelah itu meminta uang senilai Rp5 juta agar ditransfer ke rekening,” kata dia.

Mendapat permintaan tersebut, Adit curiga hingga akhirnya berinisiatif menghubungi nomor ponsel, Widodo untuk memastikan kebenaran pesan tersebut. Saat itulah diketahui akun BBM milik Widodo diretas.

“Saya menanyakan kepada teman wartawan lain yang bertugas meliput berita kriminalitas ternyata juga mendapatkan pesan sama yang intinya meminta uang,” kata Adit.

Kanit 1 Satreskrim Polresta Solo, AKP Widodo, mengatakan akun BBM-nya diretas setelah dirinya menerima link di BBM yang berisi rencana jahat Cikeas. Saat mencoba membuka link tersebut, dia diminta memasukkan alamat e-mail dan password.

“Saya memasukkan alamat e-mail dan password setelah itu akun BBM tidak bisa dibuka serta semua kontak hilang,” kata dia.

Setelah kejadian itu, lanjut dia, ada akun BBM atas nama dirinya meminta sejumlah uang di kontak pertemanan yang tersimpan di BBM. Ia bersyukur belum ada orang yang menjadi korban penipuan.

“Banyak teman anggota Polsek Serengan menanyakan kebenaran pesan yang meminta uang. Saya langsung menyarankan agar langsung delcon [men-delete/hapus kontak] akun BBM atas nama dirinya itu,” kata dia.

Sementara itu, Kasatresktim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan modus penipuan dengan membajak akun BBM sudah lama terjadi. Polisi kesulitan menangkap pelaku dengan modus seperti ini karena harus melibatkan orang ahli di bidang teknologi informasi.

“Kami menyarankan kepada masyarakat jika menerima link yang meminta e-mail dan password segera menolaknya. Kalau tidak akun BBM bisa dibajak untuk menipu orang lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya