Penipuan Sleman dilakukan seseorang yang mengaku sebagai pelaku usaha.
Harianjogja.com, SLEMAN – Warga Pakualaman, Kota Jogja yang mengaku sebagai pelaku usaha, Beni Winarto, 44, menipu lima Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan agunan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) palsu untuk mencairkan pinjaman. Dia memesan BPKB palsu dari seseorang di Jakarta dengan membayar Rp13 juta per eksemplar.
Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada
Tersangka Beni mengakui tindakannya. Ia sengaja mencari BPKB palsu agar bisa dijaminkan untuk pencairan pinjaman. Keseharian ia merupakan pelaku usaha di bidang jual beli tiket pesawat. Uang hasil pinjaman dipakai untuk melanjutkan bisnis dan membayar utang. Cara kotor itu diperoleh dari idenya sendiri. Setelah mencari informasi di internet, ia lalu membeli BPKB palsu secara online dengan sistem transfer.
“Rp13 juta saya kirim lalu dapat BPKB, faktur, KTP dan kwitansi pembelian mobil semua palsu,” ujarnya saat diwawancara.
Untuk nopol dan jenis kendaraan ia sesuaikan dengan mobil miliknya agar saat tim survei dari pihak bank datang melihat ada bukti fisik kendaraannya. Setelah sukses menipu satu bank, ia kembali membeli BPKB palsu empat eksemplar lagi kepada orang yang sama. Total ada lima eksemplar BPKB palsu yang ia jaminkan di tiga BPR di Bantul, satu BPR di Mlati Sleman dan satu koperasi di Bantul. Dengan nilai pinjaman rata-rata Rp70 juta hingga Rp80 juta. Proses itu dilakukan dalam waktu sebulan hingga total mendapat pinjaman sedikitnya Rp400 juta hanya dengan bermodal BPKB palsu.
“Pihak bank juga tidak tahu kalau itu palsu, setelah survei mobil, sudah dan bisa cair,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
